IHSG Melemah 82,99 Poin, Terendah Dalam Dua Tahun Terakhir

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 28 Februari 2020 16:54 WIB

Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terus terperosok ke level terendah dalam hampir 2 tahun terakhir pada perdagangan hari ini, Jumat, 28 Februari 2020.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,50 persen atau 82,99 poin ke level 5.452,70, level terendah sejak Mei 2017.

Pada perdagangan Kamis, 27 Februari 2020, IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.535,69 dengan kemerosotan 2,69 persen atau 153,23 poin, penurunan hari kelima berturut-turut sejak perdagangan 21 Februari.

Pelemahan indeks mulai berlanjut setelah pada awal perdagangan IHSG dibuka terkoreksi 1,8 persen atau 99,52 poin menjadi 5.436,17. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.288,37-5.456,28.

Seluruh 9 sektor menetap di wilayah negatif. Penurunan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang melemah 5,85 persen, disusul sektor perkebunan (-4,21 persen) dan konsumsi (-3,17 persen).

Advertising
Advertising

Dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 89 saham menguat, 330 saham melemah, dan 263 saham stagnan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 7,14 persen dan 4,55 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG hari ini.

Direktur Ciptadana Sekuritas Asia John Teja menyampaikan pelemahan bursa saham global turut menekan sentimen IHSG. Investor mengkhawatirkan perlambatan ekonomi global akibat penyebaran corona.

“Seluruh sektor pun terkena di IHSG. Bahkan sektor defensif seperti konsumsi juga ikut tertekan,” ujarnya, Jumat, 28 Februari 2020.

Head of Research MNC Sekuritas Thendra Crisnanda menyampaikan dengan tidak adanya kasus corona dan ekonomi Indonesia yang bergantung ke pasar domestik, seharusnya pasar saham dalam negeri kembali meningkat.

“Indeks harusnya mencapai dasarnya pada Februari dan Maret. Dampak virus di Indonesia tidak signifikan dan ekonomi domestik masih kuat,” katanya.

Di sisi lain, saat ini adalah momentum tepat melakukan aksi beli karena valuasi saham yang rendah dan menyambut musim pembagian dividen.

Di negara lainnya di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup merosot masing-masing 3,65 persen dan 3,67 persen, sedangkan indeks Kospi ditutup melemah 3,30 persen.

Di Cina, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing melemah 3,55 persen dan 2,49 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah 2,42 persen.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

14 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya