Menlu Sebut 2 WNI Awak Kapal Diamond Princess Menolak Dievakuasi

Kamis, 27 Februari 2020 22:39 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, didampingi Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat konferensi pers terkait sikap pemerintah soal pembatasan umrah, di Kantor Kemenko PMK, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2020. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, pemerintah akan menjemput 68 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar Diamond Princess yang saat ini berlabuh di Yokohama, Jepang. Ia mengungkapkan, ada dua WNI menolak evakuasi.

"Sementara ini dua menyampaikan akan tinggal, masih tinggal di kapal lanjutkan pekerjaan," kata Retno usai rapat tingkat menteri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.

Retno menjelaskan sebenarnya total WNI ada 78 orang yang menjadi kru Diamond Princess, hanya saja yang akan dievakuasi berjumlah 68 orang. Hal itu dikarenakan 9 orang telah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, namun dalam perkembangannya satu orang dinyatakan negatif. Kemudian 2 orang lainnya menolak untuk dievakuasi.

Informasi tersebut, kata Retno, didapat melalui perusahaan pengelola kapal pesiar di sana. Dia mengungkapkan, bahwa status kedua WNI tersebut dalam keadaan sehat atau negatif virus Corona (Covid-19).

Menurut Retno, evakuasi ini sifatnya sukarela. Kalau ada warga negara Indonesia yang memutuskan untuk tinggal, pihak pemerintah tidak bisa memaksakan kehendak.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah memilih pesawat terbang guna menjemput WNI di kapal pesiar tersebut.

"Evakuasi akan dilakukan setelah ada kesepakatan, ada koordinasi bukan kesepakatan dengan pemerintah Jepang mengenai waktunya," kata Muhadjir di kantornya, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2020.

Hal ini diputuskan dalam rapat tingkat menteri yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dalam rapat itu hadir Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hingga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.

Muhadjir mengatakan para WNI tersebut akan dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil, di Kepulauan Seribu guna mengikuti 14 hari masa observasi. Lokasi ini sama dengan tempat observasi 188 WNI yang menjadi kru di Kapal World Dream, yang mengalami konteks serupa.

EGI ADYATMA

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

20 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

5 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

13 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

15 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

17 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

17 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

17 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

17 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

18 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya