Jawa Barat Khawatir Produksi Beras Turun Akibat Banjir

Kamis, 27 Februari 2020 20:31 WIB

Air keluar dari pipa yang terbuat dari bambu air untuk mengairi areal sawah di Desa Manggungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 9 Juli 2019. Satu kincir air bisa mengairi sekitar setengah hektare lahan sawah. Sejauh ini para petani di sana sudah membangun tiga unit kincir air yang rata-rata berdiameter 5-5,5 meter. ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Hendy Jatnika mengatakan, produksi beras dikhawatirkan akan mengalami penurunan akibat bencana banjir di sejumlah daerah di Jawa Barat. “Produksi beras tahun 2020 di Jawa Barat akan ada penurunan, walaupun tidak akan drastis,” kata dia, Kamis, 27 Februari 2020.

Soal penurunan tersebut, dia mengaku belum bisa menghitungnya karena bencana banjir masih berlangsung. “Belum di buat perkiraan karena kejadian masih berlangsung. Tapi sudah berdampak,” kata Hendy.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat mencatat area tanaman padi di 17 daerah yang terdampak banjir. Luas areal tanaman padi yang terdampak menembus 13.234 hektare, tersebar di 17 kabupaten/kota. Luas areal pertanaman keseluruhan di 17 daerah tersebut mencapai 166.715 hektare.

Empat daerah tercatat mengalami dampak banjir relatif besar pada tanaman padi yaitu Cirebon 3.917 hektare terdampak banjir dari luas tanam 17.854 hektare. Disusul Subang 3.051 hektare terdampak banjir dari luas tanam keseluruhan 55.526 hektare. Lalu Bekasi 2.567 hektare dari luas tanam 14.514 hektare. Serta Karawang 1.522 hektare dari luas tanam 26.224 hektare. “Kejadian banjir sekarang di Pantura menjadi kejadian yang luar biasa,” kata Hendy.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat sementara mencatat sudah ada padi yang mengalami puso akibat terdampak banjir. Luas tanaman padi yang sudah mengalami puso menembus 391 hektare. Puso terbanyak terjadi di Bogor dengan luasan menembus 311 hektare, disusul Bandung 70 hektare, Subang 5 hektare, Purwakarta 3 hektare, serta Majalengka 2 hektare.

Advertising
Advertising

Hendy mengatakan, banjir tersebut jika tidak segera surut akan menyebabkan sawah yang terdampak banjir akan mengalami puso. “Apabila banjir tidak surut dalam tiga hari, tanaman padi akan rusak dan puso,” kata dia.

Hendy mengatakan, saat ini tengah dikerahkan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) untuk terus melakukan pendataan dampak banjir. “Apabila memungkinkan, Dinas Provinsi dan Kabupaten akan membantu petani dalam pengadaan benih padi untuk tanam ulang,” kata dia.

Hendy mengatakan, tanam ulang padi akan dilakukan secepatnya saat banjir sudah surut. “Kami dengan seluruh jajaran petugas di lapangan dan koordinasi dengan pusat dan kabupaten, akan mengupayakan petani secepatnya dapat menanam sawahnya kembali apabila banjir sudah surut,” kata dia.

Ketersediaan beras saat ini masih aman. “Kondisi ketersediaan beras menurut informasi dari Bulog masih aman,” kata dia.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

4 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

14 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya