Erick Thohir: BUMN Bukan Badan Usaha Milik Nenek Lu

Rabu, 26 Februari 2020 18:25 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjukkan gambar rencana pengembangan Pelabuhan Benoa, Jumat, 14 Februari 2020. Nilai investasi pengembangan Pelabuhan Benoa Rp 5,3 triliun. TEMPO/ Made Argawa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan kementeriannya hanyalah pengelola perusahaan pelat merah. Pasalnya selama ini kerap ada salah persepsi yang berkembang di masyarakat bahwa kementeriannya adalah pemilik perseroan-perseroan tersebut.

"BUMN juga bukan Badan Usaha Milik Nenek Lu, karena artinya itu sudah pribadi, yang jelas kami ini mengelola," ujar Erick di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Karena itu, sebagai pengelola, ia mengatakan ada batasan-batasan yang tidak bisa dilakukan di perusahaan milik negara itu.

Dalam mengelola BUMN itu, Erick mengatakan ada lima pilar yang mesti dipenuhi, setidaknya pada masa kepengurusannya. Lima poin itu salah satunya adalah bagaimana perseroan dikelola secara seimbang dalam hal bisnis dan pelayanan publiknya.

Artinya, Erick ingin perseroan-perseroan bisa menghasilkan surplus alias pemasukan bagi negara. Meskipun, bukan berarti pemerintah anti swasta maupun anti asing. Ia mengatakan perusahaan pelat merah mesti bisa bersaing di era persaingan bebas seperti saat ini. Di samping, sebagian BUMN juga menjalankan penugasan-penugasan dari pemerintah.

Pilar berikutnya adalah BUMN harus memiliki inovasi model bisnis. Erick mengatakan di era jabatannya perseroan milik negara mesti kembali kepada inti bisnisnya. Sehingga mereka bisa menjadi jawara di bidangnya. Sebelumnya, ia kerap kali mengkritik perusahaan-perusahaan yang memiliki bisnis di luar keahliannya.

Pilar ketiga adalah bertahan di era disrupsi. Ia mengatakan BUMN sudah semestinya melakukan penyesuaian dengan eranya. Misalnya saja PT Telekomunikasi Indonesia alias Telkom yang didorong untuk masuk ke bisnis cloud dan big data. Sehingga, pasar tersebut tidak dikuasai oleh pemain-pemain asing. Di sektor pengolahan juga ia mengatakan perlunya inovasi misalnya di pengolahan batubara yang bisa diolah sesuai dengan kualitasnya.

Selanjutnya, pada pilar ke empat, nilai yang harus dipenuhi adalah terkait proses bisnis. Misalnya saja dalam hal investasi, Erick menginginkan penanaman modal oleh perseroan selalu berbuah hasil. "Bukan ada proyek yang ujungnya adalah korupsi, semua harus jelas proses bisnisnya," kata dia. Ia pun meminta jajarannya untuk memastikan proses bisnis dari perusahaan di bawah kementeriannya harus benar.

Pilar terakhir adalah BUMN harus bisa membangun talenta. Karena itu, Erick mengatakan kementeriannya akan membangun klaster-klaster dari perusahaan pelat merah sesuai dengan rantai nilai alias value chain masing-masing bidang. Konsep ini akan berbentuk sub-holding alias berbeda dengan teori superholding a la menteri terdahulu, Rini Soemarni. Di dalam sub-holding itu pun nantinya akan ada satu klater khusus untuk penyehatan perseroan.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

2 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya