Paket Insentif Dinilai Bakal Efektif Redam Dampak Virus Corona
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Rabu, 26 Februari 2020 10:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Paket kebijakan insentif dampak virus corona yang diterbitkan pemerintah menuai tanggapan positif dari ekonom. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi, paket kebijakan itu akan cukup efektif untuk meredam dampak penyebaran virus corona pada perekonomian domestik.
Menurut Josua, langkah cepat itu membuktikan bahwa pemerintah responsif dan antisipatif dalam menghadapi dampak penyebaran Covid-19. Wabah global ini sendiri berpotensi mempengaruhi perlambatan ekonomi dunia yang selanjutnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik yang cenderung melambat.
"Sektor pariwisata domestik diperkirakan akan terdampak signifikan dan mengingat subsektor seperti perhotelan, restoran dan penerbangan akan terpengaruh sehingga berpotensi akan menghambat pertumbuhan konsumsi rumah tangga," kata Josua ketika dihubungi, Rabu 26 Februari 2020.
Josua menilai pemberian insentif, baik berupa diskon tiket pesawat dan hotel, diharapkan akan mendorong minat wisatawan domestik untuk berkunjung ke destinasi di dalam negeri. Dengan upaya mendorong warga untuk berwisata di dalam negeri, dia berharap langkah tersebut dapat mengurangi defisit jasa dalam neraca transaksi berjalan. Pasalnya, dampak dari Covid 19 diperkirakan cukup signifikan bagi perekonomian Cina.
<!--more-->
"Kondisi ini selanjutnya akan mempengaruhi perekonomian domestik melalui transmisi ke konsumsi rumah tangga, investasi serta sektor pariwisata secara khusus pada kuartal I/2020," ungkap Josua.
Josua mengapresiasi rencana pemerintah memberi stimulus berupa penambahan bantuan kartu sembako serta peningkatan subsidi perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dimaksudkan untuk membatasi penurunan tingkat masyarakat menengah ke bawah. Di sisi lain, dia meminta pemerintah melakukan strategi front loading dalam penyerapan belanja pusat dan daerah.
"Tujuannya mendorong produktivitas belanja sehingga diharapkan ada triple down effect yang dirasakan oleh masyarakat dalam menghadapi perlambatan ekonomi global," ungkapnya.
Seperti diberitakan, pemerintah akhirnya mengeluarkan jurus untuk meredam dampak virus corona atau Covid-19 terhadap perekonomian. Sejumlah paket stimulus ekonomi diterbitkan untuk menggairahkan daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengalokasikan anggaran senilai Rp10,3 triliun. Dana sebesar itu digelontorkan untuk merealisasikan paket kebijakan guna meminimalisir perlambatan pertumbuhan ekonomi.
BISNIS