Februari 2020, Realisasi Serapan B30 Baru 8,2 Persen

Selasa, 25 Februari 2020 21:00 WIB

Petugas menunjukkan perbedaan bahan bakar diesel dari mulai B0, B20, B30 dan B100 saat peluncuran road test B30 di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. Penggunaan B30 bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor dan menyediakan BBM yang lebih ramah lingkungan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan realisasi penyerapan produk bauran biodiesel 30 persen atau B30 hingga 12 Februari 2020 mencapai 8,2 persen atau 787,2 ribu kiloliter, dari target tahun 2020 sebesar 9,6 juta.

Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Effendi Manurung mengatakan angka tersebut merupakan gabungan dari realisasi B30 untuk bulan Januari dan Februari. "Kalau realisasi di bulan Februari saja sebesar 10 persen Karena digabung dengan Januari jadi realisasi keseluruhan menjadi 8,2 persen dari target untuk 2020," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa 25 Februari 2020.

Dia mengatakan dari total produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO), yang terpakai untuk B30 hanya 17 persen atau sekitar sembilan juta ton.

Sedangkan produksi CPO sepanjang Januari hingga Oktober 2019 mencapai 44 juta ton. Dan akan dialokasikan untuk produksi B50 di tahun 2021 sebanyak 14 juta ton atau 26 persen.

"Masih banyak sisa minyak kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri lainnya," ujar Effendi.

Dia pun menuturkan, dengan terus digenjotnya hilirisasi CPO menjadi produk biodiesel harapannya dapat mendongkrak harga jual olahan kelapa sawit tersebut. Sehingga juga berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Dengan adanya implementasi biodiesel harapannya meningkatkan stabilitas harga CPO san meningkatkan kesejahteraan 1,2 juta petani sawit," ucapnya.

Di samping itu, ia berharap juga akan ada peningkatan devisa negara, sebesar Rp13,8 triliun dari produk biodiesel, setelah sebelumnya hanya dari CPO saja memperoleh devisa sebesar Rp63 triliun.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mengimplementasikan program biodiesel 40 persen atau B40 selambat-lambatnya pada Juli 2021. Saat ini, pemerintah tengah merampungkan roadmap yang dirancang khusus untuk mengakselerasi terselenggaranya program tersebut.

"Kami harapkan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) akan segera melakukan uji coba agar Juli 2021 bisa segera diimplementasikan," ujar Airlangga di kantor BPPT pada Senin, 24 Februari 2020.

Program B40 dirancang untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, posisi neraca perdagangan pada Januari 2020 mengalami defisit sebesar US$ 864 juta atau US$ 0,86 miliar.

Dalam rangka mengurangi ketergantungan impor, selain menyiapkan program B40, pemerintah turut merancang program mandatory B30. Program ini digadang-gadang dapat menyerap minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) hingga 10 juta kiloliter. Seumpama berhasil, industri hilirisasi berbasis CPO ditengarai akan menghemat devisa mencapai US$ 8 miliar.

EKO WAHYUDI l FRANCISCA CHRISTY

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

4 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

8 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

9 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

12 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

18 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

20 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

20 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

25 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

25 hari lalu

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

28 hari lalu

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan izin usaha tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berproses.

Baca Selengkapnya