Potensi Investasi Hijau di Papua dan Papua Barat Akan Dipetakan

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Senin, 24 Februari 2020 18:15 WIB

Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua Denzipur 12/OHH Nabire dan Denzipur 13/PPA Sorong Zeni TNI AD (POP 1) mengoperasikan alat berat di Distrik Mbua, Nduga, Papua, 23 Maret 2016. Jalan ini dikerjakan ratusan personel anggota TNI AD bersama Kemenpupera. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi akan segera memetakan potensi investasi hijau di kawasan Papua dan Papua Barat demi keberlanjutan lingkungan di kawasan tersebut. Rapat untuk membahas pemetaan itu telah digelar di Kemenko Kemaritiman dan Investasi dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri pula Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

"Kita membuat pemetaan. Di sana kan ada karbon ya. Karena di Papua itu salah satu wilayah yang luas hutannya besar dan komposisi hutannya masih bagus. Kemudian punya mangrove juga. Koralnya bagus. Jadi kita ingin ke depan ada kebijakan pemerintah untuk investasi di Papua lebih pada investasi hijau," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia seusai rapat koordinasi itu, Senin 24 Februari 2020.

Bahlil Lahadalia menuturkan, untuk saat ini, belum ada besaran nilai potensi investasi hijau di Papua. Kendati demikian, kawasan paling timur Indonesia itu menyimpan banyak potensi mulai dari perikanan, sumber daya alam seperti pala, kakao, dan kopi, hingga sektor usaha mikro, kecil dan menengah.

Pemerintah, kata Bahlil, telah membahas langkah-langkah konkret untuk merealisasikan investasi hijau di Papua. "Nilainya belum kita putuskan tapi kita lagi membangun pemetaan, membangun kesepahaman antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata dia.

Melalui pemetaan itu, pemerintah akan membuat aturan mengenai investasi hijau yang bisa dimasuki investor. "Yang bisa diselesaikan dalam negeri, kita selesaikan dalam negeri. Tapi kalau yang butuh investasinya gede, kalau asingnya berminat, kita buka juga," ujar Bahlil.

Bahlil Lahadalia mengatakan nantinya akan ada insentif khusus bagi investasi hijau yang masuk ke Papua. Insentif tersebut bisa berupa keringanan pajak seperti tax holiday atau tax allowance meski rinciannya belum diputuskan resmi. "Kalau tahun 2020 sudah clear, kita mulai jalan (investasinya)," katanya.

Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menuturkan investasi hijau perlu didorong untuk mengoptimalkan keberlangsungan lingkungan selain juga tetap mendorong pertumbuhan ekonomi. "Jadi keduanya bisa sinergi. Ini tentang blue carbon, jadi nanti semua berjalan, semua tersinergi dengan baik, tidak ada yang saling mempersulit atau menghambat," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

11 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

13 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

21 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

22 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

22 jam lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

23 jam lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya