Kunjungan ke RI, Raja Belanda Soroti Produksi Sawit Berkelanjutan

Kamis, 20 Februari 2020 18:29 WIB

Raja Belanda, Willem Alexander. Koninklijkhuis.nl/

TEMPO.CO, Den Haag - Raja Belanda Willem-Alexander menyoroti pentingnya pembangunan keberlanjutan, termasuk dalam memproduksi minyak kelapa sawit agar rantai pasok industri tersebut berkesinambungan. Itu sebabnya Raja Willem dan Ratu Maxima akan melawat ke Kalimantan Tengah untuk melihat dan berdiskusi dengan para petani di sana tentang produksi minyak sawit yang lebih ramah lingkungan.

Rangkaian itu menjadi bagian dalam kunjungannya ke Indonesia pada 10-13 Maret mendatang. Saat ditemui Tempo di ruangan Putti, Noordeinde Palace, Den Haag, Belanda, Rabu waktu setempat, Raja Willem menyebutkan kunjungan kali ini akan fokus membahas sejumlah isu penting lainnya, antara lain manajemen sumber daya air, infrastruktur, teknologi, ekowisata, serta manajemen kehutanan yang berkesinambungan.

Pembangunan berkelanjutan, ia melanjutkan, harus menjadi perhatian semua orang. Apalagi banyak sumber daya alam yang seharusnya tersedia untuk generasi mendatang telah semakin menipis. Menurut Raja Willem-Alexander, tanpa pembangunan yang lebih ramah lingkungan, sumber daya alam yang tersisa tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan bagi seluruh penduduk planet yang saat ini hampir menyentuh 11 juta jiwa. Itu sebabnya, ia menekankan pentingnya menyiapkan teknologi yang bisa menopang pembangunan keberlanjutan di masa depan.

Tak hanya bertemu dengan petani sawit, di Kalimantan Tengah, Raja Willem dan Ratu Maxima akan mengunjungi Taman Nasional Sebangau untuk melihat pusat penelitian yang berada di tengah hutan gambut. Raja Willem ingin melihat proyek pengelolaan air dan penanaman hutan kembali di sana. Setelah itu Raja Willem dan Ratu Maxima melanjutkan perjalanan menuju Nyaru Menteng Orangutan Rescue Centre, tempat perawatan lebih dari 316 anak orang utan.

Dari Kalimantan Tengah, ia akan berkunjung ke Danau Toba, Sumatera Utara. Fokus kunjungan ini, kata Raja Willem, untuj melihat ekowisata di sana. Ia menilai ekowisata salah satu sktor penting penopang perekonomian dunia, saat ini nilainya mencapai 10 persen ekonomi dunia. Kunjungan ke Danau Toba itu sekaligus untuk menekankan pentingnya kerja sama bilateral di sektor ekowisata dan lingkungan yang berkelanjutan, terutama di tengah merebaknya wabah corona dan kebakaran hutan di Sumatera yang bisa menekan laju ekowisata.

Advertising
Advertising

Di hari pertama, Raja Willem-Alexander akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, sekaligus menjajaki peluang kerja sama ekonomi di antara kedua negara. Menteri Infrastruktur dan Pengolaan Air Cora van Nieuwenhuizen dan Menteri Luar Negeri Stef Blok akan hadir di sana. Dalam kunjungan tersebut, ratusan pebisnis yang mewakili 135 perusahaan Belanda juga turut serta untuk melihat peluang investasi di Indonesia.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

7 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

7 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

14 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

16 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

16 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

19 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

21 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya