Rp 110 T Anggaran Daerah Disimpan, Jokowi: Jangan Ulangi di 2020

Kamis, 20 Februari 2020 11:23 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020 di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat 4 Februari 2020. Rakornas BNPB tersebut mengusung tema "Penanggulangan Bencana Urusan Bersama". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pemerintah daerah agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD tidak hanya disimpan di bank. Dia menuturkan pada Oktober hingga November 2019, dana daerah yang disimpan di bank mencapai Rp 220 triliun.

"Jangan sampai menyimpan uang itu banyak. Jangan ulangi di 2020," kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.

Meskipun nilai itu turun pada Desember 2019 menjadi Rp 110 triliun, Jokowi tetap tidak puas. Menurut dia, angka itu masih sangat besar.

"Itu tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tapi itu masih besar sekali. Kalau itu bisa dihabiskan beredar di masyarakat bisa akan menumbuhkan perekonomian," kata dia.

Dia menegaskan semakin banyak uang yang beredar di masyarkaat, akan mempengaruhi ekonomi di daerah dan nasional.

Jokowi juga mengingatkan pentingnya aliran modal asing atau capital inflow dari negara lain ke dalam negeri. Karena, kata dia, semakin banyak aliran modal masuk, itu akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi.

"Begitu juga provinsi, kabupaten, kota. Sehingga semua negara berkutat agar arus modal masuk ke negara-negara mereka," kata dia.

Dia juga mengatakan saat ini APBN hanya berkontribusi 16 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Adapun APBN ditambah APBD menyumbang 23 persen pertumbuhan ekonomi. Jadi, kata Presiden, 77 persen yang menggerakkan perekonomian Indonesia adalah dunia usaha atau swasta.

Karena itu, menurut dia, dunia usaha memiliki peran penting untuk perekonomian dan membuka lapangan kerja.

"Kalau ini kita enggak ngerti, arus modal investasi enggak masuk. 77 persen yang mempengaruhi ekonomi kita adalah dunia swasta, jadi hati-hati, hati-hati," ujar Jokowi.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

7 menit lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

18 menit lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

23 menit lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya