Jiwasraya Tunggu Kepastian Skema Penyelamatan Lewat Holding

Kamis, 20 Februari 2020 06:00 WIB

Puluhan nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mendatangi Kantor Kementerian Keuangan meminta untuk bisa menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani guna menyampaikan tuntutannya. Kamis, 6 Februari 2020. Tempo/ Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Holding asuransi menjadi salah satu opsi yang disiapkan pemerintah untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dari kesulitan keuangan dan menyelesaikan hutang klaim kepada nasabah. Meski demikian, hingga kini belum ada kesepakatan mengenai detil skema yang akan digunakan untuk merealisasikan penyelamatan tersebut.

"Masih dalam tahap pembahasan di dalam panitia kerja (panja) Jiwasraya dan Kementerian BUMN," ujar Anggota Komisi VI, Mukhtaruddin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020.

Adapun total tunggakan klaim nasabah disebut telah mencapai Rp 16 triliun. Tahap awal pembayaran kewajiban tunggakan ini ditargetkan dilakukan pada Maret 2020.

Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko pun mengisyaratkan bahwa untuk pembayaran tunggakan klaim dalam waktu dekat ini tidak akan melalui pembentukan holding asuransi. "Kami ada cara, kami akan mengoptimalisasi aset," kata dia. Di antaranya adalah optimalisasi aset investasi properti dan aset finansial.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi berujar salah satu skema yang nantinya dapat dipilih sebagai solusi adalah penerbitan pengakuan utang atau subordinated loan (subdebt) oleh Jiwasraya kepada perusahaan induk holding. "Pola penyelamatan Jiwasraya masuk akal jika melalui holding ini, di mana nanti mereka akan membeli subdebt Jiwasraya, yang berasal dari dividen holding," ucapnya kepada Tempo.

Advertising
Advertising

Menurut Achsanul, skema tersebut memungkinkan untuk dilakukan sebagai salah satu strategi bisnis korporasi, dan tidak berpotensi menimbulkan permasalahan atau beban tambahan di kemudian hari. Namun, BPK dalam hal ini tidak terlibat secara resmi dalam pembahasan rencana holding asuransi.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya menuturkan setelah holding asuransi terbentuk, diharapkan dapat membantu menyuntikkan dana kepada Jiwasraya sebesar Rp 1,5 - 2 triliun sebagai tambahan arus kas perseroan. Pembicaraan mengenai skema penyuntikan ini telah dibicarakan Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Tapi memang untuk persetujuan penggunaan kasnya dari mana akan didiskusikan dulu dengan Komisi VI dan Komisi XI DPR, jadi belum bisa ngomong detilnya," ujar dia.

Kartika mengatakan holding asuransi saat ini juga masih menunggu peraturan pemerintah yang sedang dalam proses finalisasi di Kementerian Hukum dan HAM. Peraturan pemerintah tentang holding asuransi itu pun ditargetkan rampung akhir bulan ini.

Sementara itu, Kementerian BUMN telah menunjuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sebagai induk holding, dan anggotanya terdiri dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jasa Raharja, dan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Sedangkan Jiwasraya rencananya belum akan bergabung ke dalam holding tersebut.

<!--more-->

Tak hanya sebagai salah satu opsi membantu penyelamatan Jiwasraya, Plt Direktur Utama Jasindo, Didit Mehta Pariadi mengatakan pembentukan holding diharapkan dapat memperkuat kinerja dan membawa perusahaan asuransi pelat merah naik kelas. "Sudah pasti anggota holding akan diuntungkan terutama karena tata kelola, peningkatan size perusahaan, efisiensi, dan size investasi yang lebih meningkatkan posisi tawar," kata dia. Selain itu, spesialisasi dan penugasan masing-masing perusahaan juga akan diarahkan lebih spesifik.

Anggota Komisi VI DPR Evita Nursanty menambahkan dengan bersatunya asuransi pelat merah di bawah naungan holding seharusnya dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi.

"Karena dampak dari kasus Jiwasraya ini sangat besar ke masyarakat, sehingga bagaimana asuransi pemerintah harus bersatu menunjukkan bahwa Jiwasraya tidak menjadi tolak ukur kalau semua asuransi itu bobrok," katanya. Dia melanjutkan holding ke depan harus benar-benar membuktikan kinerjanya kepada masyarakat, sembari melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.


FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

30 hari lalu

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

Presiden Jokowi mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp9,5 triliun untuk dua BUMN, yaitu Wijaya Karya dan IFG Life.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

30 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

30 hari lalu

Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah penambahkan modal PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau IFG Life untuk membereskan Polis Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Rampas Aset Benny Tjokro di Selandia Baru, Vila Seharga Rp32 Miliar

27 Januari 2024

Kejaksaan Agung Rampas Aset Benny Tjokro di Selandia Baru, Vila Seharga Rp32 Miliar

Terpidana kasus korupsi Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro, memiliki vila seharga Rp 32,8 miliar di Selandia Baru

Baca Selengkapnya

Kisah Nasabah Jiwasraya Tolak Restrukturisasi yang Temui Ombudsman hingga Kemenkeu

10 Januari 2024

Kisah Nasabah Jiwasraya Tolak Restrukturisasi yang Temui Ombudsman hingga Kemenkeu

Perwakilan nasabah Jiwasraya yang menolak restrukturisasi bertemu dengan Ombudsman, manajemen Jiwasraya, dan Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

900 Pemegang Polis Jiwasraya Tak Ikut Restrukturisasi, Dirut IFG: Nilainya Rp 188 Miliar

9 Januari 2024

900 Pemegang Polis Jiwasraya Tak Ikut Restrukturisasi, Dirut IFG: Nilainya Rp 188 Miliar

Indonesia Financial Group (IFG), mengungkapkan sebanyak 900 pemegang polis Jiwasraya tak setuju mengikuti restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Lelang 6 Tas Hermes Istri Benny Tjokrosaputro, Limit Bawah Mulai Rp 60 Juta

4 Januari 2024

Kejagung Lelang 6 Tas Hermes Istri Benny Tjokrosaputro, Limit Bawah Mulai Rp 60 Juta

Jenis tas Hermes yang akan dilelang Kejagung di antaranya Hermes Birkin Bag Mykonos Blue Leather. Harga asli Rp 300 jutaan, lelang mulai Rp 60 jutaan.

Baca Selengkapnya

Penyelamatan Polis Jiwasraya Rampung, Erick Thohir: Bukan Hal yang Mudah

30 Desember 2023

Penyelamatan Polis Jiwasraya Rampung, Erick Thohir: Bukan Hal yang Mudah

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan program penyelamatan polis Jiwasraya ke IFG Life telah selesai.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Jiwasraya Rampung, 99,7 Persen Pemegang Polis Dialihkan ke IFG Life

29 Desember 2023

Restrukturisasi Jiwasraya Rampung, 99,7 Persen Pemegang Polis Dialihkan ke IFG Life

Rampungnya penyelamatan pemegang polis Jiwasraya ditandai dengan pengalihan polis program restrukturisasi, serta proses administrasi pengalihan polis.

Baca Selengkapnya

Program Restrukturisasi Diikuti 99,6 Persen Pemegang Polis, Jiwasraya Ingatkan Batas Akhir 31 Desember

14 Desember 2023

Program Restrukturisasi Diikuti 99,6 Persen Pemegang Polis, Jiwasraya Ingatkan Batas Akhir 31 Desember

Lebih dari 99,6 persen pemegang polis telah mengikuti Program Restrukturisasi Jiwasraya

Baca Selengkapnya