Freeport Siapkan Rp 8 Triliun Untuk Bangun Smelter

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 19 Februari 2020 16:36 WIB

Tony Wenas. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia menyiapkan US$ 600 juta atau setara Rp 8,2 triliun (kurs Rp13.700) untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur tahun ini.

Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk proses pembangunan konstruksi smelter tersebut, yang rencananya proses konstruksi akan dimulai pada Agustus tahun ini.

"Rencananya tahun ini dianggarkan US$600 juta dan di tahun depan juga dianggarkan US$1,1 miliar untuk proyek smelter. Memang tahun ini dan tahun depan meningkat tajam expenditure," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Rabu, 19 Februari 2020.

Tony menuturkan total anggaran yang diperlukan Freeport untuk membangun smelter sampai dengan 2023 mencapai sebesar US$ 3 miliar. Adapun sumber pendanaan utama berasal dari pinjaman bank sebesar US$ 2,8 miliar.

"Ada sembilan bank baik dalam dan luar negeri yang akan mendanai. Saya belum boleh disclose. Belum selesai. Kami harap segera lah. Sekarang kan kami sudah mulai keluar duit US$ 600 juta tahun ini. We need the money," tuturnya.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini progres pembangunan smelter sudah mencapai 4,88 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dari target yang dipatok perusahaan yang sebesar 4,09 persen. "Memang progress pembangunan di awal dia rendah, kemudian pertengahan konstruksi fisik Agustus akan meningkat tajam," ucapnya.

Adapun saat ini Front End Enginerring Design (FEED) telah selesai mencapai 100 persen. Saat ini tengah dilakukan pematangan lahan Pre Fabricated Vertical Drain (PVD) dan Pre Fabricated Horizontal Drain (PHD) sebesar 99 persen. Lalu untuk earthwork atau general fill dan surcharge layers sebesar 53 persen. Selain itu, amandemen izin lingkungan UKL/UPL juga dilakukan.

PT Freeport Indonesia menargetkan smelter ini selesai dan dapat beroperasi secara komersial pada kuartal IV tahun 2023. Lalu untuk precious metal refinery (PMR) ditargetkan bisa beroperasi pada kuartal IV tahun 2022.

Kapasitas smelter dengan teknologi outotec ini mencapai 2 juta ton per tahun untuk konsentrat tembaga. Lalu kapasitas PMR berteknologi hydrometallurgy mencapai 6.000 ton per tahun untuk lumpur anoda.

"Pemadatan lahan sedang kami lakukan, harapannya tiga bulan lagi selesai, lalu kami lakukan lelang EPC (Engineering, Procurement, Construction) dan Agustus harapannya sudah mulai konstruksi dan kontruksi dilakukan selama 27 bulan," kata Tony.

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

8 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

3 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

2 hari lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

4 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

7 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

9 hari lalu

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

Kejaksaan Agung mengizinkan lima smelter timah, termasuk mlik Harvey Moeis PT RBT untuk kembali beroperasi setelah disita penyidik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

9 hari lalu

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sampai hari ini, terhitung pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

10 hari lalu

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).

Baca Selengkapnya