BPH Migas: Ekspor Gas ke Singapura Bisa Dialihkan ke Jawa Barat

Selasa, 18 Februari 2020 19:20 WIB

Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas atau BPH Migas, Jugi Prajogio masih menunggu kejelasan rencana penyetopan ekspor gas ke Singapura. Bila sudah pasti, maka ia mengatakan lembaganya bisa melakukan audit infrastrukut.

"Kami juga melihat potensi pasar dulu, kalau ada, baru kemudian kami melihat konsolidasi pipanya. Feeling saya pulau Jawa, Jawa Barat potensial untuk menyerap gas dari Singapura," ujar dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020.

Jugi memperkirakan Jawa Barat bisa menyerap ribuan MMSCFD gas dari Singapura, misalnya untuk pembangkit, pupuk, atau industri umum, alias bisa masuk ke sektor kunci maupun sektor non-kunci. Hanya saja, ia mengingatkan perlunya melihat kapasitas pipa yang ada di wilayah tersebut.

"Kalau volume yang masuk jumlahnya besar jangan-jangan pipa yang ada tidak mampu menampung," kata Jugi. "Misalnya ke arah Cirebon itu pipanya kan mengecil, jadi harus diubah konfigurasinya, harus ganti pipa."

Selain ke Jawa Barat, Jugi mengimbuhkan gas itu bisa saja diarahkan ke Dumai atau Sei Mangkei, namun dugaan tersebut perlu dicek lebih lanjut, salah satunya soal kebutuhan pasar. Selain itu, ia melihat gas bisa juga disalurkan ke Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Pemerintah juga diminta terlebih dulu mengkaji lebih dalam keputusan untuk tidak melanjutkan kontrak ekspor gas ke Singapura. Dengan demikian, pemerintah tidak buru-buru dan langsung menyetop pasokan gas ke Negeri Singa itu per 2023.

Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto melihat pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan ini berdasarkan sejumlah aspek. Menurut dia, pemerintah harus mempertimbangkan kondisi iklim usaha hulu minyak dan gas bumi, khususnya kepastian iklim dalam usaha, sebelum mengeksekusi kebijakan tersebut. Selain itu, pemerintah juga mesti mengkaji kebijakan ini dari sisi aspek penerimaan negara.

Selanjutnya, Agung menilai, pemerintah harus melihat kesiapan penyerapan pasar dalam negeri perlu dan kesiapan infrastruktur untuk memasarkan pasokan gas tersebut. “Aspek-aspek tersebut (perlu) dikaji secara komprehensif untuk mendapatkan optimalnya,” katanya, Jumat 14 Februari 2020.

Di samping itu, Agung juga mempersoalkan dampak lanjutan terkait dengan rencana penyetopan ekspor gas tersebut. Agung beranggapan, pemerintah perlu memperhitungkan lebih dalam nilai tambah dan efek ganda untuk perekonomian dalam negeri setelah pemutusan kontrak ekspor gas itu berlaku.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menegaskan akan menghentikan pasokan gas bumi ke Singapura dari Lapangan Suban Blok Corridor yang digarap ConocoPhillips. Dengan demikian, konsumsi gas bumi di dalam negeri dapat terpenuhi dan ditingkatkan.

"Gas masih banyak di Sumatera, suplai ke Singapura berakhir 2023 akan ditarik ke dalam negeri," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan tertulis Kementerian ESDM di Jakarta, ESDM, Jumat 29 November 2019.

Ke depan, lanjut Arifin Tasrif, gas bumi yang dipasok ke Singapura akan dialihkan pengalirannya ke pipa Duri Dumai. Selanjutnya, gas dialirkan seluruhnya untuk kepentingan domestik, khususnya Pulau Sumatera. Tak hanya itu, Sumatera juga akan dipasok gas bumi dari tambahan beberapa sumur yang saat ini masih dalam penjajakan pembelian.

CAESAR AKBAR | BISNIS | ANTARA

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

7 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

10 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya