Virus Corona Hantam Rupiah, BI Siapkan 3 Langkah Intervensi

Selasa, 18 Februari 2020 13:33 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia tengah menyiapkan strategi untuk menjaga pelemahan nilai tukar rupiah akibat wabah Virus Corona yang menghantam pasar mata uang di Asia dan sekitarnya pada minggu ini.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah menjelaskan pihaknya akan melakukan intervensi melalui tiga outlet. Instrumen moneter campuran itu melalui triple intervention itu dilakukan di pasar Domestic Non Delivery Forward (DNDF), pasar surat utang dan di pasar spot secara terukur.

"Dengan intervensi di pasar DNDF yang dilakukan secara konsisten sejak pasar buka pukul 08.00 WIB, dapat menjangkar kurs offshore NDF lebih terkendali tidak liar," ujar Nanang, Selasa, 18 Februari 2020.

Intervensi bank sentral di pasar surat utang itu, kata Nanang, dimaksudkan untuk memitigasi risiko dari sell off bond oleh investor asing dalam skala besar (large sell off) yang berisiko memicu pelemahan rupiah.

Sebelumnya diberitakan pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini pukul 09:50 WIB, melemah 19 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 13.679 per dolar AS.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, Negeri Jiran Malaysia dan Singapura telah memperkuat ketahanan ekonominya dengan meluncurkan paket stimulus menghadapi gangguan dari Virus Corona. Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta agar kementerian dan lembaga (K/L) dapat mempercepat belanjanya guna menopang ketahanan ekonomi Indonesia.

Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya menyebutkan pihaknya berupaya menstabilkan pasar keuangan di tengah kekhawatiran seputar penularan Virus Corona yang memicu arus modal keluar alias outflow.

“Sejauh ini apa yang kami rasakan, dan juga bank sentral lainnya tengah rasakan, adalah dampak dari virus corona ke dalam pasar keuangan. Kami melihat pembalikan arah termasuk dari ekuitas dan obligasi,” ucap Perry akhir Januari 2020 lalu.

Bank Indonesia, menurut Perry, berupaya untuk meminimalkan penyebaran virus tersebut di Indonesia, termasuk Bali yang merupakan tujuan utama wisata. “Efeknya (Virus Corona) terhadap ekonomi riil sejauh ini terbatas. Kami mengelola stabilitas nilai tukar, juga stabilitas obligasi pemerintah. Kami belum melihat dampak yang signifikan pada sektor riil,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

12 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya