Indosat PHK 677 Karyawan, Ini Dugaan Serikat Pekerja

Editor

Rahma Tri

Senin, 17 Februari 2020 05:00 WIB

Gedung Indosat ooredoo di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Humas dan Media Serikat Pekerja Indosat periode 2019-2021 Ismu Hasyim memiliki pendapat tersendiri ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK yang terjadi di tubuh Indosat Ooredoo. Dia melihat PHK terhadap 677 karyawan ini berawal dari ketidakpercayaan Ooredoo Group terhadap kapasitas SDM lokal.

Ismu menduga, direksi Indosat Ooredoo tak yakin bahwa dengan SDM lokal seperti saat ini perusahaan akan dapat memenangi kompetisi dalam persaingan bisnis industri telekomunikasi di Indonesia. Padahal, kata dia, justru sangat banyak tenaga lokal yang kompeten dan dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

"Dominasi campur tangan Ooredoo Group yang kuat dalam mengelola Indosat seringkali membuat kebijakan berpola top down," kata Ismu saat dihubungi, Ahad, 16 Februari 2020.

Ooredoo Group, kata dia, merupakan pemegang saham terbesar yang sangat mengendalikan kebijakan perusahan. Ooredoo juga banyak menempatkan tenaga asing hampir di semua level pengambil kebijakan perusahaan.

Ismu melihat indikasinya, PHK dan Managed Service itu dilakukan secara top-down. "Sedangkan job evaluation, kami lihat baru akan dilakukan bulan-bulan mendatang pasca pengisian score card," ujarnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menurut Ismu, kebijakan yang diambil Indosat tidak lagi mengindahkan aturan. Sebagai contoh pemberlakuan managed service di unit network operation dianggap sebagai bagian dari core business. "Alasan perampingan pun menjadi aneh takkala proses rekrutmen dalam tiga bulan terakhir masih terus dilakukan," ujar dia.

Sebelumnya, Indosat Ooredoo mengumumkan perubahan organisasi yang dirancang untuk menjadikan bisnis lebih lincah sehingga lebih fokus kepada pelanggan dan lebih dekat dengan kebutuhan pasar. Sekitar 677 pegawai bakal diberhentikan lantaran kebijakan ini.

“Kami telah mengkaji secara menyeluruh semua opsi, hingga pada kesimpulan bahwa kami harus mengambil tindakan yang sulit ini, namun sangat penting bagi kami untuk dapat bertahan dan bertumbuh," ujar Director & Chief of Human Resources Indosat Ooredoo Irsyad Sahroni dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Februari 2020.

Kebijakan itu seiring dengan pengumuman President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama kepada para pegawai, kemarin. Ahmad menyampaikan tiga perubahan vital terhadap bisnis Indosat Ooredo, antara lain memperkuat tim regional agar lebih cepat mengambil keputusan dan lebih dekat dengan pelanggan, serta pengalihan penanganan jaringan ke pihak ketiga, penyedia jasa Managed Service, sejalan dengan praktik terbaik di industri.

HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

2 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

4 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

8 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

11 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

11 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya