BEI Berencana Luncurkan Indeks Lokal Baru Tahun Ini

Minggu, 16 Februari 2020 09:30 WIB

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini parkir di zona hijau. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan penerbitan empat alternatif produk investasi baru pada tahun ini. Adapun, dua di antaranya adalah produk kontrak berjangka yang siap diluncurkan pada semester I/2020.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan bahwa pada tahun ini pihaknya akan berfokus pada penetrasi pasar untuk produk-produk kebursaan selain saham, sebagai alternatif investor untuk berinvestasi di pasar modal.

“Terdapat empat produk kebursaan yang saat ini sedang menjadi fokus utama bursa pada 2020, yaitu Exchange Traded Fund (ETF), Structured Warrant, IDX30 Futures, dan Single Stock Futures,” ujar Hasan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat lalu 14 Februari 2020.

Hasan mengatakan bahwa untuk produk derivatif kontrak berjangka IDX30 Futures dan Single Stock Futures, ditargetkan siap diluncurkan pada semester I/2020.

Selain itu, saat ini terdapat tiga produk futures dengan underlying berupa produk equity, salah satunya LQ45 Futures. Penerbitan produk futures baru, IDX30 Futures dan Single Stock Futures, pada tahun ini bertujuan untuk mengakomodasi investor ritel dan melengkapi produk kontrak berjangka yang tersedia di bursa.

Advertising
Advertising

Adapun, pengembangan produk ETF dilakukan seiring dengan tren investasi melalui produk tersebut yang telah berkembang dengan baik dalam tiga tahun terakhir. Menurut BEI, Indonesia pun saat ini telah menjadi salah satu bursa dengan underlying ETF indeks lokal terbanyak di Asean.

Oleh karena itu, pihak BEI mengaku juga tengah berencana menerbitkan indeks lokal baru. Berdasarkan data BEI, saat ini sudah terdapat 40 jenis produk ETF yang diperdagangkan.

Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI Ignatius Denny mengatakan bahwa peluncuran structured warrant atau waran terstruktur masih menanti payung hukum, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

“Kami sudah siap secara sistemnya, begitu POJK keluar kami bisa langsung luncurkan,” ujar Denny.

BEI mengaku berkomitmen penuh dalam melakukan sosialisasi kepada

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

10 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya