Ada Virus Corona, BTN Yakin Investasi di Properti Tetap Moncer

Sabtu, 15 Februari 2020 14:32 WIB

Suasana pameran REI Mandiri Property Expo 2018 di JCC, Jakarta, Senin, 19 November 2018. Pameran perumahan ini diikuti oleh 40 grup pengembang dengan 125 proyek hunian. TEMPO/Tony Hartawan

Tempo.Co, Jakarta - Direktur Utama Bank Tabungan Negara atau BTN Pahala Mansury menyebut sektor properti bisa menjadi alternatif investasi di tengah ketidakpastian global. Belakangan, kata dia, kondisi ekonomi makro global memang cenderung melesu. Belum lagi dengan adanya persoalan geopolitik dan merebaknya Virus Corona.

"Kami melihat salah satu sektor yang bisa mendorong adanya investasi yang lebih meningkat adalah melalui sektor properti," ujar Pahala di Jakarta Convention Center, Sabtu, 15 Februari 2020. Karena itu, ia berharap penyaluran kredit subsidi dari perseroan juga bisa ditingkatkan.

Saat ini, Pahala melihat sektor properti memiliki efek pengganda atau pengaruh terhadap 170 industri turunan, seperti konstruksi, semen, cat, dan lainnya. Ia berharap sektor-sektor tersebut bisa terus bertahan di tengah goncangan faktor eksternal.

Kendati ada peluang, Pahala tak memungkiri ancaman resesi akibat kondisi geopolitik yang memanas serta mewabahnya Virus Corona yang melumpuhkan ekonomi Cina bisa menjadi tantangan berat juga. Pasalnya, itu juga bisa memengaruhi ekonomi Indonesia.

Namun, Pahala optimistis sektor properti bisa bertahan dan bangkit di tengah ancaman dari faktor eksternal tersebut. Apalagi Pemerintah dan Bank Indonesia memberikan dukungan yang cukup ke sektor properti antara lain, peningkatan batasan tidak kena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rumah sederhana dan rumah sangat sederhana, pembebasan PPN atas rumah/ bangunan korban bencana alam, penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 atas hunian mewah dari 5 persen menjadi 1persen, dan peningkatan batas nilai hunian mewah yang dikenakan PPh dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPNBM).

Bank Indonesia juga mendukung sektor properti lewat kebijakan moneternya, antara lain relaksasi loan to value dan pelonggaran Giro Wajib Minimum dan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate. “Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk mendukung sektor properti tetap tumbuh, karena itu Bank BTN tetap mendukung Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan Pemerintah dengan mengandalkan KPR Non Subsidi dan tetap berkomitmen menjadi Bank penyalur FLPP,” kata Pahala.

Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit yang mayoritas ditopang sektor KPR sebesar 8-10 persen yang didorong pertumbuhan KPR secara keseluruhan sekitar 17 persen. Sementara untuk segmen KPR Subsidi, Bank berkode saham BBTN ini hanya menargetkan pertumbuhan sekitar 3 persen.

Angka pertumbuhan KPR Subsidi yang melandai disebabkan karena kuota FLPP yang diberikan BTN sebesar 220.000 unit, jumlah tersebut terdiri dari Fasilitas Likuidtas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 110.000 unit dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 40.000 unit-45.000 unit.

Untuk mencapai target tersebut, strategi yang dijalankan Bank BTN salah satunya dengan aktif menggelar pameran yang mempertemukan konsumen dengan pengembang, seperti IPEX yang diramaikan oleh 105 pengembang. Pengembang tersebut menawarkan setidaknya ± 650 proyek hunian, mulai dari hunian tapak, vertical dengan desain minimalis dan modern berlokasi strategis, seperti di kawasan berbasis Transit Oriented Development yang tersebar di Jabodetabek yang saat ini sedang digandrungi generasi milenial.

Selain hunian yang sesuai dengan selera konsumen saat ini, Bank BTN juga menawarkan beragam promosi menarik diantaranya suku bunga KPR mulai dari 5,70 persrn fixed rate selama 1 Tahun (subsidi bunga dari pengembang pilihan), bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal dan discount asuransi jiwa 20 persen serta cashback tabungan hingga Rp 700.000 sesuai dengan plafond kredit yang diberikan.

“Kami dalam waktu dekat akan menawarkan KPR dengan skema khusus yang dapat menangkap segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang tidak kebagian FLPP KPR dengan skema khusus ini juga memfasilitasi pengembang rumah subsidi yang pasokannya melimpah namun sulit mendapatkan pembeli, “kata Pahala.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

20 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

22 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

33 hari lalu

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.

Baca Selengkapnya