Indosat Ooredoo PHK Lebih dari 500 Karyawan, Ada Apa?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 15 Februari 2020 13:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indosat Ooredoo mengatakan restrukturisasi terpaksa dilakukan untuk dapat tumbuh dan bertahan ke depan. Sebanyak 677 karyawan Indosat terdampak dan lebih dari 80 persen sepakat untuk menerima kompensasi yang ditawarkan perusahaan.
Irsyad Sahroni, Director & Chief of Human Resources Indosat Ooredoo mengatakan, Indosat mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Indosat juga mengkomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak, serta memberikan paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang bagi karyawan yang terkena dampak.
"Per tanggal kemarin (14 Februari 2020) dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80 persen telah setuju menerima paket kompensasi ini dan kami juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi mereka agar tetap dapat bekerja di mitra kami tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu, 15 Februari 2020.
Irsyad menjelaskan langkah tersebut harus diambil untuk membantu Indosat tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
“Ini adalah salah satu langkah strategis dalam menjadikan Indosat Ooredo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang terpercaya,” tambahnya.
Dia melanjutkan perubahan organisasi tersebut dirancang untuk menjadikan bisnis lebih lincah sehingga lebih fokus kepada pelanggan dan lebih dekat dengan kebutuhan pasar.
“Kami akan terus melanjutkan strategi 3 tahun untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih lincah dan terpercaya. Hari ini kami telah mengumumkan langkah baru untuk menyesuaikan organisasi kami dengan perubahan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Adapun, pada pengumuman kepada karyawan kemarin, President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama menyampaikan tiga perubahan vital terhadap bisnis Indosat Ooredo. Perubahan itu berdampak pada kebijakan terhadap karyawan.
Pertama, memperkuat tim regional agar lebih cepat mengambil keputusan dan lebih dekat dengan pelanggan. Kedua, pengalihan penanganan jaringan ke pihak ketiga, penyedia jasa Managed Service, sejalan dengan praktik terbaik di industri.
Ketiga, rightsizing organisasi, menambah SDM untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, serta merampingkan SDM di beberapa fungsi bisnis di Indosat Ooredoo.