Target Jokowi Meleset, Patimban Baru Beroperasi September 2020
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Rahma Tri
Kamis, 13 Februari 2020 19:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Target yang dipatok Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar Pelabuhan Patimban, Subang dapat beroperasi pada Juni 2020 bakal meleset. Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa peresmian awal (soft launching) pelabuhan tersebut baru akan dilakukan pada September 2020.
"Bulan September 2020 akan dibuat soft launching. Juni masih diharapkan bisa selesai, September launching," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis 13 Februari 2020.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Agus Purnomo mengakui, awalnya target operasi pelabuhan Patimban yang diminta Presiden Jokowi memang Juni 2020. Namun, ada beberapa kendala yang menghambat pembangunan pelabuhan tersebut, sehingga operasional Patimban mundur tiga bulan dari target.
"Dulu awal sekali berbagai kendala ada berbagai masalah. Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) menetapkan sudah September saja," ucap Agus.
Agus menngungkapkan, hambatan terbesar dalam pembangunan Pelabuhan Patimban ini terjadi pada back up area atau daratan pelabuhan yang berada di atas laut. Halangan itu dikarenakan di sekitar Patimban sering mengalami gelombang tinggi sehingga sulit merampungkan proyek tersebut.
<!--more-->
"Hambatan misalnya belum siap di back up area, beberapa tempat konstruksi belum siap di laut. Kan ada masa gelombang tinggi sehingga pekerjaannya sempat sulit dibangun," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut proyek pengembangan Pelabuhan Sandar Patimban di Subang, Jawa Barat, bagus dan sesuai harapan. “Ya progressnya ini bagus dan kita harapkan tahapan pertama nanti akan kita selesaikan pada Juni 2020,” kata Presiden ketika meninjau proyek pengembangan Pelabuhan Patimban Subang, Jawa Barat, Jumat, 29 November 2019.
Ia mengatakan, Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Jawa Barat diharapkan akan menjadi pelabuhan besar pada 2027. Menurut Jokowi, proyek tersebut merupakan pekerjaan yang besar dengan tahapan yang memang jangka panjang. "Yang tahapan pertama nanti investasi yang diperlukan Rp 29 triliun. Tapi total nanti sampai Rp 50 triliun lebih,” katanya.
Ia menambahkan pelabuhan itu secara keseluruhan terbentang pada luas 654 hektare dengan 300 hektare untuk terminal peti kemas dan sisanya terminal kendaraan. Tercatat untuk Proyek Pengembangan Patimban Paket 1 terdapat terminal kendaraan seluas 25 hektare dengan kapasitas 218.000 CBU, terminal peti kemas 14 hektare dengan kapasitas 250.000 TEUs, dan lokasi tunggu truk 12 hektare. Panjang dermaga kendaraan 350 m dan dermaga peti kemas 420 m dengan kedalaman dermaga 10 m.
EKO WAHYUDI l ANTARA