Virus Corona, Menhub: Akan Ada Insentif Maskapai dan Hotel

Rabu, 12 Februari 2020 20:42 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan untuk menghadiri rapat yang membahas masuknya kapal Cina di Zona Ekonomi Ekslusif wilayah perairan Natuna Utara. Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Keamanan Laut atau Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R., serta Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto. TEMPO/Francisca Christy

Tempo.Co, Jakarta - Pemerintah tengah menghitung kemungkinan pemberian insentif untuk maskapai, pengusaha hotel, serta pengusaha restoran menyusul meluasnya dampak penyebaran virus 2019-nCoV atau virus corona di daratan Cina dan 28 negara lainnya. Pemberian insentif itu dibahas dalam rapat kerja bersama antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu petang, 12 Februari 2020.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memungkinkan insentif akan diberikan dalam bentuk relaksasi pajak. "Maskapai minta (insentif) berupa PNBP (pendapatan negara bukan pajak). Tentu insentif yang akan kami berikan adalah yang berguna," ujar Budi Karya di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ditemui seusai rapat.

Budi Karya menjelaskan rencana pemberian insentif itu telah dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin. Penggelontoran insentif ini pun terus dikonsultasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sesuai dengan mekanismenya, pemberian insentif harus diusulkan oleh Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Budi Karya memastikan usulan itu akan disorongkan dalam beberapa hari ke depan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pihaknya bakal lebih dulu menggelar pertemuan dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI terkait rencana pemberian insentif. "Saya akan ketemu PHRI dan mendengarkan apa yang ingin dilakukan. Apa yang kita lakukan harus punya dampak positif," tuturnya.

Wishnutama mengakui dampak infeksi virus corona, khususnya di Cina, cukup memukul ekosistem pariwisata Indonesia. Dari hitungannya beberapa waktu lalu, kerugian devisa dari akumulasi total kunjungan wisatawan mancanegara Cina mencapai US$ 4 miliar atau Rp 54,8 triliun (dalam kurs Rp 13.722 per dolar AS).

Berdasarkan laporan yang diterima kementerian, tiga destinasi dengan pelancong Cina terbanyak, seperti Bali, Manado, dan Bintan tercatat paling terdampak akibat adanya persebaran infeksi virus corona ini. Ia berharap pemberian insentif dapat membuat bisnis pariwisata yang meliputi unsur hotel, retoran, dan penerbangan, berkelanjutan.





Berita terkait

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

1 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

3 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

3 hari lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

7 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya