Sudah 30 Kali Ikut Ratas, Erick Thohir: Jokowi Gila Kerja

Rabu, 12 Februari 2020 14:20 WIB

Presiden Joko Widodo Jokowi bersama jajaran menterinya menggelar rapat terbatas membahas dampak ekonomi dari virus corona di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 4 Februari 2020. TEMPO/Dewi Nurita

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pemimpin yang gila kerja. Alasannya, meski baru beberapa bulan menjabat, ia mengaku sudah mengikuti puluhan rapat terbatas dengan sang presiden.

"Karena Presidennya gila kerja, saya baru empat bulan jadi pembantu beliau sudah ada 30 rapat terbatas, ini bukan hanya rapat-rapatan tapi bagaimana memastikan semua agenda pemerintah harus berjalan dengan benar dan bukan wacana," ujar Erick Thohir kala memberi sambutan di Program Magang Mahasiswa Bersertifikat BUMN di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Kisah itu diceritakan setelah ia memohon maaf kepada para peserta lantaran sedianya ia memberi sambutan pada pukul 09.00 WIB. Karena mesti menghadiri rapat, ia pun baru tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB. Erick Thohir berujar mesti menjadwalkan ulang kedatangannya sebab harus hadir dalam rapat percepatan investasi dan penguatan industri baja bersama Jokowi pada pagi tadi.

"Kebetulan mayoritas ratas saya harus datang, ini nasib," tutur dia dibarengi sambutan penonton. "Saya sebagai pemimpin sebenarnya harus jadi teladan tapi diawali pertemuan saja telat, jadi ini bukan alasan, saya apresiasi kehadiran para rektor dan mahasiswa."

Pagi tadi, Jokowi memang menggelar ratas bersama para menteri. Dalam rapat itu, ia meminta para menterinya serius memikirkan solusi memenuhi ketersediaan bahan baku bagi industri baja dan besi, agar tidak terus-menerus impor dari negara lain. Pada 2018, besi dan baja berkontribusi sebesar 6,45 persen dari total impor nonmigas nasional dengan nilai US$ 10,25 miliar. Jumlah ini berkontribusi pada defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.

Sementara pada 2019 (data year-on-year), nilai impor besi dan baja masih terus naik yakni sebesar US$ 10,39 miliar. "Impor baja sudah masuk ke peringkat 3 besar impor negara kita. Ini tentu saja menjadi salah satu sumber utama defisit. Defisit transaksi berjalan kita. Ini tidak dapat kita biarkan terus," ujar Jokowi.

Untuk itu, kata Jokowi, dia meminta agar para menteri terus mendorong agar industri baja dan besi makin kompetitif, produksinya makin optimal, sehingga perbaikan manajemen korporasi pembaharuan teknologi permesinan terutama di BUMN industri baja terus dilakukan.

"Tapi saya kira juga itu tidak cukup. Laporan yang saya terima, industri baja dan besi terkendala oleh bahan baku yang masih kurang," ujar Jokowi.

Untuk itu, kata dia, ada tiga hal utama yang harus dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk industri baja dan besi. Pertama, memperbaiki ekosistem penyediaan bahan baku industri baja dan besi, mulai dari ketersediaan dan kestabilan harga bahan baku sampai pada komponen harga gas yang perlu dilihat secara detail.

"Kemudian, bahan baku dari hasil tambang nasional juga perlu diprioritaskan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, bukan hanya untuk mengurangi impor tetapi juga bisa membuka lapangan kerja," ujar Jokowi.

CAESAR AKBAR | DEWI NURITA

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya