Kru Kapal Pembawa Barang Impor dari Cina Akan Dikarantina

Rabu, 12 Februari 2020 12:30 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberi penjelasan setelah mendapat laporan soal kasus dugaan korupsi PT Asabri (Persero) di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan kru-kru kapal yang membawa barang-barang impor dari Cina akan dikarantina untuk sementara waktu guna mengantisipasi persebaran virus 2019-nCoV atau virus corona. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo mengatakan, selama masa karantina, kru akan diperiksa oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP.

"Kru akan diperiksa intensif oleh KKP selama dikarantina temporary (sementara) di laut," ujar Agus saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Februari 2020.

Agus mengatakan, seumpama kru dinyatakan sehat, mereka dapat kembali melakukan pelayaran ke negaranya. Di sisi lain, pengetatan penjagaan juga dilakukan untuk dermaga-dermaga yang melayani pelayaran internasional, khususnya untuk negara-negara terdeteksi kasus corona, khususnya Cina.

Kementerian Perhubungan sebelumnya memastikan tidak ada penutupan pelayaran impor barang komoditas dan bahan baku dari Cina ke Indonesia pasca-mewabahnya virus corona. Penyetopan impor sementara hanya diberlakukan untuk hewan hidup.

Namun, menurut Agus, berdasarkan laporan sementara, jumlah pelayaran kapal kargo dari Negeri Tirai Bambu mengalami penurunan pasca-wabah virus corona meluas. Per Februari, jumlah pelayaran ditengarai mulai surut ketimbang bulan sebelumnya.

"Bulan ini ada penurunan jumlah pelayaran. Tapi kami belum rekap angka pasti (penurunannya)," tutur Agus.

Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) Carmelia Hartoto beberapa waktu lalu mengakui terjadi penurunan barang impor dari Cina bila ditilik dari volume matan kapalnya. Ia menyebut situasi ini tampak pada keterisian ruang muat kapal yang mulai berkurang, khususnya para produk pangan.

Carmelia mengatakan penurunan keterisian muatan terjadi hingga 10 persen. Namun secara lebih detail, asosiasi belum dapat mengkalkulasikan besaran dampaknya bagi seluruh pelayaran nasional.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

15 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

18 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

19 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

24 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

28 hari lalu

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

30 hari lalu

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

33 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya