Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Diprediksi Bergerak Variatif

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Rabu, 12 Februari 2020 09:59 WIB

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. IHSG naik 84,68 poin (1,36%) ke 6.293,801. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu 12 Februari 2020 diprediksi bergerak variatif. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.

IHSG dibuka menguat 2,66 poin atau 0,44 persen ke posisi 5.957,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,96 poin atau 0,1 persen menjadi 968,34.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengataka,n terus bertambahnya korban yang terjangkit virus corona menjadi perhatian utama pelaku pasar. Musababnya, jika wabah itu terus berlanjut akan berdampak bagi perekonomian Cina dan kian menghambat pertumbuhan global.

"Ketidakpastian global ini menjadi sentimen bagi pasar. Diperkirakan IHSG bergerak 'mixed' dengan peluang kenaikan terbatas," ujar Alfiansyah di Jakarta, Rabu.

Sampai saat ini, jumlah korban yang meninggal dunia setelah terjangkit wabah virus corona menembus angka 1.000 orang. Di Cina saja, saat ini ada lebih dari 42.200 kasus yang dikonfirmasi. Ini adalah krisis kesehatan masyarakat paling parah di negara itu sejak wabah SARS pada 2002-2003.

Berkenaan dengan wabah virus corona tersebut, Presiden Cina Xi Jinping mendesak langkah-langkah yang lebih tegas untuk memeranginya. Sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan, ia percaya wabah virus corona akan hilang pada April mendatang karena cuaca yang lebih hangat.

Sementara itu bursa saham regional Asia pagi ini juga menghijau. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh indeks Nikkei yang menguat 107,9 poin atau 0,46 persen ke 23.793,9, indeks Hang Seng menguat 60,3 poin atau 0,22 persen ke 27.644,2, dan indeks Straits Times menguat 6,6 poin atau 0,21 persen ke 3.182,17.

ANTARA

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

6 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

15 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

19 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

19 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

20 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

23 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya