Ada Virus Corona, Jokowi Minta Menteri Segera Belanjakan Anggaran

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 11 Februari 2020 13:32 WIB

Presiden Joko Widodo mengadakan rapat terbatas tentang Papua bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Istana Merdeka, Jakarta, 30 Agustus 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menteri dan pimpinan lembaga segera membelanjakan anggaran yang telah dialokasikan untuk pos masing-masing, menimbang kondisi perekonomian global yang tidak bersahabat di tengah merebaknya virus corona.

"Saya ingatkan, sebelum akhir Februari, belanja anggaran segera direalisasikan secepatnya di semua kementerian/lembaga, terutama belanja modal," ujar Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 11 Februari 2020.

Selain itu, Jokowi meminta agar dana desa langsung direalisasikan supaya daya beli dan konsumsi tidak terganggu.

Sebelumnya, Presiden mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ikut terpukul karena mewabahnya virus corona. "Ya, apapun perlambatan perekonomian global pasti. Itu semua menyampaikan yang sama. Negara-negara yang terkena imbas itu juga pasti kena. Kita ngomong apa adanya termasuk negara kita Indonesia," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2020.

Namun, kata Jokowi, pemerintah masih perlu menghitung dampak Virus Corona terhadap ekonomi dalam negeri. Jokowi mengaku belum bisa menyampaikan secara spesifik berapa persen pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.

"Berapa persen nanti ada imbas ke pertumbuhan ekonomi kita, itu yang belum bisa dikalkulasi. Ini kan masih dalam proses perjalanan semuanya, jadi menghitungnya negara manapun juga sulit," ujar Jokowi.

Presiden meminta para menterinya mengkalkulasi dengan cermat dampak penyebaran virus corona terhadap perekonomian Indonesia. "Dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan ini bagi perekonomian kita, baik dari sektor perdagangan investasi dan pariwisata," kata dia.

Dalam sidang paripurna kali ini, hadir lengkap 34 Menteri Kabinet Indonesia Maju dan para pimpinan lembaga negara seperti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

DEWI NURITA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya