AP II Akan Kurangi Penerbangan di Bandara Halim

Reporter

Eko Wahyudi

Senin, 10 Februari 2020 17:41 WIB

Petugas keamanan bandara berjaga di pintu keberangkatan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2020. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan frekuensi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta akan dikurangi. Penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, Banten mulai bulan depan.

"Paling cepat Maret, awal dari summer season, kan harus per musim," kata dia di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin 10 Februari 2020.

Saat ini frekuensi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma bisa melayani sekitar 160 penerbangan per hari. Nantinya sebanyak12 penerbangan akan dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta. "Total 160 penerbangan, hanya diambil 12. Itu porsi kecil," ujarnya.

Awaluddin menuturkan alasan pertama pemindahan penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma karena mulai padatnya frekuensi di sana. Kedua karena terlalu padat harus ada pengimbangan dari aspek 3 S yakni safety, security, dan services.

"Jangan sampai kemudian banyak faktor yang diharapkan maskapai dan penumpangnya itu tidak terpenuhi maksimal dalam aspek safety, dalam hal security dalam aspek services," tuturnya.

Awaluddin melanjutkan pengurangan frekuensi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma masih dikonsolidasi kan bersama dengan pihak maskapai yang beroperasi di sana seperti Batik Air dan Citylink.

Sebelumnya pada awal 2020 sempat terjadi banjir besar yang berdampak pada terendamnya landasan di Bandara Halim Perdanakusuma setinggi 30 sentimeter. Akibatnya sejumlah penerbangan pada saat itu terganggu.

Banjir di Bandara Halim menuai respon dari Presiden Joko Widodo. "Hujan yang deras dan berlangsung lama di awal tahun telah menimbulkan banjir di Jakarta dan sejumlah wilayah di Tanah Air. Menghadapi situasi bencana seperti ini, yang perlu diutamakan adalah keselamatan warga," kata Jokowi dalam akun Instagram resminya @jokowi, Rabu 1 Januari 2020.

Jokowi memerintahkan semua jajaran terkait, dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas untuk bergerak bersama-sama menyelamatkan warga dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Sehingga fasilitas-fasilitas umum seperti beberapa ruas jalan, jalan tol dan obyek vital yang terdampak banjir seperti Bandara Halim Perdanakusumah agar segera dinormalisasi.











Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

36 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

5 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

11 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

2 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya