BI: Neraca Pembayaran Triwulan IV 2019 Surplus USD 4,3 Miliar

Senin, 10 Februari 2020 11:08 WIB

Kepala departemen komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko memberikan sambutan pada acara Tempo Financial Awards 2019 di The Westin Hotel, Jakarta, Rabu 27 November 2019. Tempo Financial Award memberikan penghargaan untuk lima kategori yaitu The Best Payment Fintech in Customer Satisfaction Services, The Best Bank in Customer Satisfaction Services, The Best Bank in Retail Banking Services, The Best Bank in Digital Banking Services, dan terakhir The Best Financial Performance Bank. Tempo/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2019 mencatat surplus. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menilai hal itu menopang ketahanan eksternal Indonesia.

"NPI pada triwulan IV 2019 mencatat surplus sebesar US$ 4,3 miliar, membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mengalami defisit sebesar 46 juta dolar AS," kata Onny dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Februari 2020.

Dia mengatakan surplus NPI tersebut terutama ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat serta defisit transaksi berjalan yang tetap terkendali.

Dengan perkembangan tersebut, kata dia, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2019 mencapai US$ 129,2 miliar meningkat dari 124,3 miliar dolar AS pada akhir September 2019. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sebesar tiga bulan impor.

Menurut Onny, surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2019 meningkat mencerminkan optimisme terhadap prospek perekonomian domestik. Surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2019 tercatat sebesar US$ 12,4 miliar, lebih tinggi dari surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 7,4 miliar.

"Besarnya surplus tersebut terutama didorong oleh tingginya arus masuk investasi portofolio yang bersumber dari penerbitan obligasi global baik pemerintah maupun korporasi," ujarnya.

Selain itu, kata Onny, investasi lainnya juga mencatat surplus sejalan dengan adanya penarikan simpanan bank di luar negeri oleh pelaku usaha domestik dan bertambahnya penempatan dana nonresiden di bank dalam negeri.

"Hal tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik," ujarnya.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya