Pemerintah Akan Bayar Kompensasi ke Telkom Rp 478 miliar

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 17:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah akan membayar biaya kompensasi kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. sebesar Rp 478 miliar. Pembayaran ini merupakan kompensasi bagi pengakhiran dini hak eksklusif Telkom atas penyelenggaraan jasa telepon tetap dan sambungan langsung jarak jauh.

Selain itu, dalam rapat koordinasi antara Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Departemen Perhubungan, Kementrian Negara BUMN dan Departemen Keuangan tersebut juga disepakati besaran kompensasi yang harus dibayar PT Indonesian Satellite Tbk.(Indosat) kepada pemerintah sebesar Rp 178 miliar.

Namun menurut Menteri Perhubungan Agum Gumelar, berdasarkan perjanjian jual beli antara pemerintah selaku pemegang saham Indosat dengan Singapore Telemedia Technologies selaku pembeli tahun lalu, biaya kompensasi yang harus dibayarkan Indosat ditanggung seluruhnya oleh pemerintah. Jadi pemerintah yang akan menanggung seluruh biaya kompensasi ke Telkom, kata Agum kepada wartawan seusai rapat kepada wartawan di kantor Menteri Koordinator Perekenomian, Jakarta, Kamis (14/8).

Dana bagi pembayaran kompensasi ini, kata Agum, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Persoalannya, untuk mengeluarkan dana sebesar itu dari pos anggaran, perlu persetujuan dari DPR. Mekanisme pembayarannya sendiri dan kapan akan dibayarkan hingga saat ini belum disepakati.

Selanjutnya, sebagai pelaksana keputusan ini, rapat tersebut menunjuk kantor Menteri Negara BUMN bagi Indosat dan Departemen Perhubungan untuk Telkom.

Agum menjelaskan, besarnya kompensasi ini adalah hasil perhitungan yang dilakukan oleh konsultan penilai independen yaitu Spectrum Strategy Consultant. Namun dia mengelak saat ditanya apakah hasil perhitungan ini justru merugikan negara. Ini semua kan berdasarkan perhitungan konsultan independen itu, katanya.

Advertising
Advertising

Terminasi dini hak eksklusif Telkom atas penyelenggaraan jasa telepon tetap dan sambungan langsung jarak jauh dan Indosat untuk sambungan langsung internasional, merupakan perintah dari Undang-undang Telekomunikasi yang baru, Undang-undang nomer 36 tahun 1999. Sebagai masa transisi dari sistem yang monopolistik menuju kompetisi, pemerintah dan operator sepakat untuk mengakhiri hak monopoli kedua operator ini lebih cepat dari kontrak sebelumnya. Sebagai ganti rugi, akan diberikan kompensasi kepada dua operator ini.

Seharusnya, hak eksklusif Telkom untuk telepon tetap baru akan berakhir pada 2010 nanti. Sementara, untuk sambungan langsung jarak jauh baru akan berakhir 2005. Sedangkan hak eksklusif Indosat atas sambungan langsung internasional baru berakhir 2004. Berdasarkan kebijakan duopoli ini, hak eksklusif Telkom untuk telepon tetap dipercepat berakhirnya menjadi tahun 2002. Untuk sambungan langsung jarak jauh dan internasional akan diakhiri pada Agustus 2003 ini.

Bersamaan dengan terminasi ini, kepada Telkom akan diberikan izin penyelenggaraan jasa sambungan langsung internasional. Sedangkan kepada Indosat akan diberikan izin penyelenggaraan telepon tetap dan sambungan langsung jarak jauh.

Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Djamhari Sirat mengatakan pemerintah telah mempersiapkan semuanya dan akan segera memberikan izin bagi kedua operator itu. Namun dia menolak menyebutkan kapan akan diberikan izinnya. Nanti kalau kompensasinya sudah diselesaikan, katanya.

(sapto pradityo-tnr)

Berita terkait

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

4 menit lalu

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

Bayer Leverkusen mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa. Marseille vs Atalanta Imbang.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

8 menit lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

13 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menilai para pemainnya pantas mendapatkan pujian atas hasil selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

14 menit lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

32 menit lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Lee Joo Bin 16 Tahun Berkarier, Beli Barang Mewah Setelah Main di Queen of Tears

1 jam lalu

Lee Joo Bin 16 Tahun Berkarier, Beli Barang Mewah Setelah Main di Queen of Tears

Lee Joo Bin mengenang perjalanan kariernya hingga harapan untuk karya berikutnya

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

3 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

4 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

4 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya