Ada Virus Corona, Turis Cina Ingin Tinggal Lebih Lama di Bali

Minggu, 9 Februari 2020 05:00 WIB

Turis Cina mengenakan masker bedah saat mereka berpose untuk foto, setelah Sri Lanka mengkonfirmasi kasus pertama virus corona di negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, Selasa, 28 Januari 2020. Hingga hari Ahad, 2 Februari 2020, jumlah kasus corona telah lebih dari 14.000 dan yang tewas mencapai 305 jiwa. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengungkapkan, sejumlah wisatawan atau turis Cina yang sedang berada di Bali ingin memperpanjang masa liburannya di Bali. Selain lantaran penerbangan menuju Cina tengah ditutup karena mewabahnya virus corona, turis Negeri Tirai Bambu ini sebagian besar menyatakan masih nyaman berlibur di Pulau Dewata.

"Saya memperoleh laporan dari agen tur, mereka (turis Cina) masih nyaman tinggal di Bali. Mereka ingin extend," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 8 Februari 2020.

Putu berujar, beberapa turis Cina bahkan telah mengurus visa untuk memperpanjang masa tinggalnya ke kantor Imigrasi Bali. Dengan perpanjangan izin tinggal ini, Putu mengatakan pihaknya bersama Dinas Kesehatan akan terus memonitor kondisi kesehatan wisman untuk memastikan bahwa mereka bebas dari infeksi virus corona.

Adapun wisman yang berlibur di Bali mayoritas memilih tinggal di daerah yang dekat dengan akses pantai. Misalnya Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan kawasan Bali Selatan, seperti Kuta dan Seminyak. "Sebab, mereka memang karakternya suka dengan panorama laut dan seafood. Mereka juga suka naik cruise," tutur Putu.

Hari ini, 61 warga Cina yang berasal dari Provinsi Hubei--tempat paling banyak ditemukannya kasus infeksi virus corona--telah dipulangkan ke negaranya. Evakuasi itu merupakan inisiatif dari pemerintah Negeri Tirai Bambu.

Turis Cina ini dijemput oleh China Eastern Airlines di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara Elfi Amir Tefi mengatakan, dengan kepulangan itu, warga Cina yang masih tinggal di Bali tercatat sekitar 3.000 orang.

Data terrsebut ia peroleh dari Konsulat Cina di Denpasar. "Sebelumnya ada 5.000 wisman di Bali. Setelah 61 orang pulang, info dari konsulat saat ini masih sekitar 3.000 orang. Sisanya menyebar," tutur Elfi.

Elfi menerangkan, belum ada permintaan izin penjemputan lanjutan dari pemerintah Cina untuk memulangkan ribuan warganya yang saat ini masih di Indonesia. Di sisi lain, ia juga belum bisa memastikan kapan rute penerbangan dari dan menuju Cina akan dibuka kembali. "Kami menunggu rekomendasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization," ujarnya.


Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

22 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

23 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

1 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

6 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya