TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona mulai berdampak pada aktivitas Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Pelabuhan internasional terpadat ini kini sepi penumpang dari luar negeri.
Kepala Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Irwanto Suhaili mengakui kapal penumpang dari Malaysia dan Singapura yang biasanya mengangkut 70 orang per trip, kini hanya tersisa 14 sampai 20 orang per trip. "Kami akui virus corona memengaruhi kedatangan wisman dari Malaysia maupun Singapura di Tanjungpinang," kata Irwanto di Tanjungpinang, Sabtu 8 Februari 2020.
Namun, Irwanto memastikan setelah wabah virus corona meluas, tak ada lagi turis Cina yang datang ke Kota Gurindam ini. Salah satu penyebab, kata dia, Pemerintah Cina sendiri telah melarang warganya bepergian keluar negeri guna mencegah penularan virus mematikan tersebut.
"Jadi bukan karena dilarang atau ditolak. Memang belakangan ini tak ada turis Cina yang datang kemari," ia menjelaskan.
Irwanto berharap masalah virus corona ini cepat teratasi, sehingga tingkat kunjungan melalui Pelabuhan Tanjungpinang kembali normal seperti semula. Selanjutnya, masyarakat setempat yang ingin bepergian ke Malaysia dan Singapura juga tidak ragu lagi dengan kondisi yang dialami dua negara itu saat ini.
"Sekarang ini masyarakat takut mau ke Malaysia dan Singapura, mereka khawatir dampak virus corona, apalagi dua negara jiran itu sudah mengklaim beberapa kasus positif corona," tutur dia.
ANTARA