Virus Corona Masih Bayangi Pelemahan IHSG Pekan Depan

Sabtu, 8 Februari 2020 14:30 WIB

ndeks harga saham gabungan atau IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang 2018, meskipun pergerakan indeks mengalami konsolidasi berturut-turut. Seperti apa perjalanan indeks saham selama 2018 dan bagaimana proyeksi 2019. TV.BISNIS.COM

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT. Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi pekan depan pasar modal kembali tertekan akibat sentimen virus corona. Hal itu karena, dikabarkan jumlah korban meninggal akibat wabah corona di Cina sebanyak 636 orang dan angka orang yang terkena infeksi sebanyak 31.161 orang.

"Pasar mulai khawatir dampak kerusakan ekonomi akibat wabah virus corona," kata Hans dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 Februari 2020.

Negara yang berhubungan perdagangan besar dengan Cina, kata dia, pasti terganggu ekonominya. Hal itu akibat karantina yang menganggu rantai pasokan global akibat banyak pabrik Cina tutup.

Juga beberapa impor barang dari Cina mengalami gangguan pasokan akibat liburnya para pekerja. "Pasar akan mencermati perkiraan dampak virus korona terhadap perekonomian Cina dan global," ujarnya.

Dari kawasan Eropa, kata Hans, fokus pasar selain virus corona adalah perundingan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa. Kedua belah pihak menetapkan posisi negosiasi yang berbeda pada hubungan di masa mendatang, menyiapkan kemungkinan hambatan dalam pembicaraan perdagangan, serta beberapa area di mana kompromi dapat dilakukan.

Advertising
Advertising

"Sejak Brexit dimulai di mana Inggris keluar dari UE pada pukul 11 malam Jumat pekan lalu dan sekarang Inggris memulai periode transisi 11 bulan. Kedua belah pihak berharap bisa mencapai kesepakatan perdagangan dalam periode yang relatif pendek," kata dia.

Negosiasi, dia perkirakan terlihat akan sulit setelah Menteri Luar Negeri Inggris, akhir pekan lalu, mengatakan Inggris tidak akan mengikuti aturan Uni Eropa dalam setiap perjanjian perdagangan pasca-Brexit. Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar memperingatkan kedua belah pihak untuk tidak membuat garis merah yang kaku menjelang perundingan.

<!--more-->

"Negosiasi ini akan cukup sulit menemukan kesepakatan karena proses brexit terkesan dipaksakan dan berlangsung sangat cepat. Konsekuensi yang terjadi adalah peluang perlambatan ekonomi kawasa Eropa dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Kendati begitu, kata dia, pekan ini juga diwarnai berita positif di mana Cina mengumumkan akan mengurangi setengah tarif impor Amerika Serikat senilai US$ 75 miliar. Kementerian Keuangan Cina melakukan pemotongan untuk membalas keputusan Amerika bulan lalu yang juga melakukan pengurangan setengah tarif produk-produk Cina senilai US$ 120 miliar.

Menurutnya, tarif beberapa barang AS akan dipotong dari 10 persen menjadi 5 persen, dan dari 5 persen menjadi 2,5 persen. Hal ini akan mulai berlaku efektif pada 14 Februari. Keputusan itu dibuat sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan fase pertama antara Cina dan AS.

"Kesepakatan itu positif bagi pasar karena mengurangi kekawatiran dampak perang dagang AS-China yang menekan pertumbuhan global. Presiden Donald Trump mengatakan perjanjian fase kedua akan tercapai di kemudian hari. Hal ini akan menjadi perhatian pasar setelah wabah virus corona berlalu," kata dia.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya