Virus Corona Ganggu Pariwisata, Kadin Usulkan 2 Hal

Kamis, 6 Februari 2020 15:57 WIB

Penumpang mengenakan masker saat berada di Bandara Internasional Ngurah Rai Kuta, Bali, 4 Februari 2020. Munculnya virus corona di wilayah Wuhan, membuat kunjungan turis Cina di Bali menyusut. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak adanya wabah virus corona, pengusaha di bidang pariwisata aktif mengusulkan sejumlah kebijakan kepada pemerintah. Usulan ini disampaikan untuk menghadapi potensi penurunan 2 juta turis Cina yang berkunjung ke Indonesia.

“Dua hari lalu kami audiensi dengan Kementerian Pariwisata,” kata Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pariwisata, Kosmian Pudjiadi, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.

Saat ini, korban tewas akibat virus corona yang bersumber dari Cina terus meningkat menjadi 564 orang Sementara, jumlah orang yang terjangkit virus corona mendekati 28 ribu kasus di seluruh dunia. Atas situasi ini, Kementerian Perhubungan pun resmi menutup sementara penerbangan Indonesia-Cina.

Dalam pertemuan dengan Kementerian Pariwisata, sejumlah usulan disampaikan. Pertama, Kadin mengusulkan pemerintah mensubsidi paket perjalanan turis dari negara lain ke Indonesia.

Skema ini, kata dia, sudah dilakukan negara lain seperti Thailand. “Itu sebabnya tiket Australia ke Bangkok, kadang lebih murah dari Australia ke Bali, itu karena disubsidi,” kata Kosmian.

Menurut dia, tahun lalu turis asing yang datang ke Thailand mencapai 38 juta. Sedangkan Indonesia, kata dia, hanya menyerap 16 juta turis.

Para pengusaha pariwisata, kata Kosmian, sebenarnya sudah siap untuk membantu pemerintah dengan menarik sebagian dari turis yang datang ke Thailand ini. Kosmian menjelaskan, pengusaha bisa menawarkan para turis di sana, untuk meneruskan perjalanan ke Indonesia. “Eh, kenapa tidak lanjut 4 hari ke Indonesia,” kata dia.

Pengusaha pun siap menerbitkan paket wisata tertentu sehingga para turis di Thailand, bisa lanjut ke Indonesia. Upaya ini sebenarnya sudah pernah dimulai, namun selalu gagal karena tidak ada dukungan subsidi dari pemerintah. “Jadi ini yang kami usulkan, pemerintah harus berpikir out of the box,” ujar Kosmian.

Kedua, Kadin mengusulkan agar pemerintah menggenjot pariwisata domestik. Salah satunya dengan semakin melibatkan pengusaha dalam setiap government meeting atau acara dinas. Selama ini, pemerintah lebih sering menentukan sendiri lokasi acara dinas.

Padahal, pengusaha lebih tahu, daerah mana yang sudah terlalu sering dijadikan lokasi, mana yang jarang. “Misalkan, biasanya di Bogor, Tangerang, kenapa tidak geser sedikit ke Anyer (Banten),” kata Kosmian. Dengan cara itu, maka persebaran lokasi government meeting bisa lebih merata.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

2 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

4 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

6 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

9 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya