TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Ruangguru Belva Devara mengatakan lebih dari 280 ribu siswa di seluruh Indonesia mengikuti try out gratis dalam program Try Out Online Nasional pada periode 5 sampai 25 Januari 2020 lalu. Try out berbasis aplikasi daring itu, digelar oleh Ruangguru yang merupakan aplikasi belajar.

Belva menjelaskan, try out sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk membantu siswa mengukur kesiapan belajar mereka. "Sebab, setelah mendapatkan hasil try out, siswa bisa menentukan apalagi yang harus mereka tingkatkan guna mencapai hasil belajar yang paling maksimal," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Februari 2020.

Dia mengatakan melalui Try Out Online Nasional itu, peserta juga bisa mengukur pencapaian mereka dengan siswa di seluruh Indonesia. Belva berharap kegiatan ini berhasil memacu semangat siswa untuk memantapkan proses belajar di semester dua yang penuh ujian ini.

Sejak awal Januari lalu itu, siswa kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA di seluruh Indonesia telah mengikuti try out melalui aplikasi Ruangguru dengan berbagai materi yang tersedia. Sejumlah jenis ujian yang dimaksud meliputi ujian tertulis berbasis komputer atau UTBK, ujian sekolah berbasis nasional atau USBN, ujian nasional berbasis komputer atau UNBK, serta mata pelajaran reguler.

Peserta try out juga berkesempatan untuk memenangkan hadiah dengan grand total ratusan juta rupiah untuk semua jenjang. Salah satu bentuk inovasi dalam Try Out Online Nasional Ruangguru adalah dengan menerapkan Teori Responsi Butir (Item Response Theory) dalam menilai hasil belajar siswa yang mengikuti try out UTBK.

ITR sendiri akan menjadi sistem penilaian yang resmi digunakan saat UTBK nanti. “Bagi siswa yang mengikuti try out UTBK, mereka mendapatkan hasil try out yang sudah melewati sistem penilaian yang sama dengan sistem penilaian saat mereka ujian nantinya," ujar Pendiri dan Direktur Produk dan Kemitraan Iman Usman.

Dengan itu, kata Iman, Ruangguru juga menjadi platform pertama yang memberikan peserta try out di seluruh Indonesia sebuah pengalaman dan hasil belajar yang sangat mirip dengan ujian aslinya nanti. "Harapannya, ini akan semakin mematangkan persiapan siswa untuk mencapai hasil belajar sesuai target,” kata Iman Usman.