Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan BI menggelontorkan duit hingga sekitar Rp 25 triliun untuk membeli surat utang pemerintah pada 2020 untuk menjaga stabilitas di pasar keuangan. Langkah tersebut, menurut dia, adalah bukti BI selalu berada di pasar, baik dalam kondisi baik maupun buruk.
Termasuk, saat terjadi arus modal ke luar akibat dari penyebaran virus corona beberapa waktu belakangan. "Kamu tahu berapa banyak bonds yang telah kami beli dari pemerintah dengan banyaknya arus modal keluar tahun ini? Angkanya mendekati Rp 25 triliun," ujar dia di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut Perry, arus modal keluar akibat virus corona bisa mengganggu stabilitas pasar. Karena itu, ia mengatakan bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan terus bekerja sama erat dalam menjaga stabilitas pasar. "Ini juga untuk mengantisipasi dampak jangka pendek dari Virus Corona," tutur dia.
Di lokasi yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan penyebaran virus corona bisa menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,1 hingga 0,29 persen. "Kami akan terus monitor," ujar dia.
Airlangga mengatakan ada beberapa sektor terkena dampak akibat dari penyebaran penyakit yang menyerang pernafasan tersebut. Salah satunya, tutur dia, adalah pada pariwisata, mengingat kunjungan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ke Tanah Air bisa mencapai dua juta per tahun.
"Tentu dengan adanya travel warning dan di mana-mana setop turis Cina, akan ada dampaknya, kami akan mengevaluasi setiap dua pekan," tutur dia.
Selain pariwisata, Airlangga memperkirakan industri farmasi di Indonesia juga bakal terpengaruh. Mengingat, sebagian komponen bahan baku obat-obatan diimpor dari Wuhan. Sementara saat ini industri di sana sedang libur masal hingga pertengahan Februari 2020.
"Kita tunggu saja, karena value chain terganggu dan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi," kata Airlangga. Ia pun mengatakan Virus Corona diperkirakan menggerus pertumbuhan ekonomi Cina 1-2 persen.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
4 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.