Virus Corona Meluas, Kegiatan Ekspor Impor di Batam Terpukul

Rabu, 5 Februari 2020 11:08 WIB

Sejumlah wisatawan asing asal China antre di konter lapor diri (check-in) Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 28 Januari 2020. Agen biro perjalanan China memulangkan ratusan wisatawannya yang sedang berkunjung di Batam menyusul merebaknya wabah virus Corona, selain itu pihak Bandara Hang Nadim juga menghentikan sementara penerbangan dari China ke Batam sampai batas waktu yang belum ditentukan. ANTARA FOTO/M N Kanwa

TEMPO.CO, Jakarta - Meluasnya wabah Virus Corona bakal memukul nilai perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Batam. Terlebih saat ini porsi ekspor impor ke dan dari Cina lewat pulau itu cukup besar, mencapai 50 persen.

"Ini di luar dugaan kemampuan manusia," ujar Ketua Kadin Kota Batam Jadi Rajagukguk, kepada Tempo, Rabu, 5 Februari 2020. "Informasi terakhir banyak impor dari Cina dan ekspor ke Cina akhirnya terhalang dan tertunda. Karena memang pengusaha khawatir."

Tidak hanya sektor industri, Jadi melanjutkan, pariwisata juga terpukul karena dampak mewabahnya Virus Corona tersebut. "Turis Cina penyumbang besar juga kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam, bahkan dari total kunjungan wisman Cina 30 persen di Batam," ucapnya.

Lebih jauh Jadi mengatakan, kondisi ini tentu membuat pengusaha di Batam khawatir. Apalagi virus ini terus menyebar salah satunya di negara tetangga Singapura.

Kadin, menurut dia, hanya bisa menunggu wabah Virus Corona ini menghilang dengan sendirinya. "Kalau WHO sudah memutuskan clear and clean terkait virus ini, mungkin semua mulai membaik," kata dia.

Advertising
Advertising

Sampai saat ini, kata Jadi, belum terdapat pengusaha yang melaporkan memberhentikan impor atau ekspor barang dari Cina. Kondisi pengusaha di Batam sampai saat ini masih was-was.

Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Suharyanto sebelumnya memperkirakan penyebaran Virus Corona bakal memukul sektor pariwisata di Tanah Air. Terlebih karena pemerintah Cina sudah membatasi kunjungan warganya ke negara-negara lain dan sebaliknya.

"Kalau lihat ada larangan wisatawan untuk berkunjung, pasti ada dampak. Persentase turis asal Cina ke Indonesia rata-rata pada 2019, mencapai 12 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

BPS mencatat sepanjang tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 16,1 juta kunjungan. Realisasi tersebut naik 1,88 persen dibandingkan dengan kedatangan turis asing pada 2018, yang berjumlah 15,8 juta kunjungan.

Sementara jumlah turis Cina yang datang ke Indonesia mencapai 2,07 juta kunjungan pada tahun lalu. Artinya, jumlah itu turun 3,14 persen atau 670 ribu kunjungan.

Suhariyanto menjelaskan, selama ini persentase turis Cina sebesar 12 persen. "Kalau total kunjungan wisman 16 juta, ya kita berpotensi kehilangan 2 juta kunjungan. Cukup besar juga pengurangannya," ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

3 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya