Ada Virus Corona, Pemerintah Hentikan Impor Hewan Hidup dari Cina

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 4 Februari 2020 19:58 WIB

Pekerja medis melakukan unjuk rasa di luar Otoritas Rumah Sakit, menuntut Hong Kong untuk menutup perbatasannya dengan Cina daratan untuk mengurangi penyebaran virus Corona, di Hong Kong, Cina 4 Februari 2020. [REUTERS / Tyrone Siu]

Tempo.Co, Jakarta - Pemerintah memastikan akan menghentikan impor hewan hidup dari Cina, menyusul mewabahnya Virus Corona di negara tirai bambu itu. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, hal itu dilakukan berpatokan pada panduan protokol kesehatan yang menyebut bahwa metode transmisi Virus Corona ini dapat menular melalui orang per orang dan hewan hidup.

"Maka dari itu, pemerintah membuat kebijakan melarang impor hewan hidup dari Cina. Kalau ada yang sekarang dikirim ke Indonesia, akan kami kembalikan," ujar Airlangga usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 4 Februari 2020.

Terkait dengan impor barang yang tak terkait dengan penularan, ujar Airlangga, maka perdagangan akan terus berlanjut. "Termasuk hortikultura seperti bawang putih dan buah-buahan," ujar dia.

Menurut Airlangga, kebijakan pemerintah ini tidak berlebihan melihat bahayanya Virus Corona yang bisa menyebabkan kematian. "Semua kebijakan yang kita ambil itu berbasis global health protocol," ujar dia.

Sebelumnya, Duta Besar Cina untuk wilayah Indonesia, Xiao Qian, menyebut kebijakan pemerintah menghentikan kegiatan impor produk-produk asal Cina untuk menekan penyebaran Virus Corona, terlalu berlebihan.

"Tadi saya lihat ada berita pemerintah Indonesia akan menghentikan impor untuk mencegah Virus Corona masuk ke Indonesia. Kami memberikan perhatian atas tindakan itu. Sampai sekarang belum ada bukti bahwa Virus Corona bisa ditularkan lewat barang," ujar Xiao Qian dalam jumpa pers di kediamannya, Selasa, 4 Februari 2020.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan bahwa penghentian impor barang-barang dari Cina itu tidak berlaku menyeluruh. Hanya barang-barang impor tertentu yang akan dilarang masuk Indonesia.

Advertising
Advertising

"Hanya hewan hidup, yang lain enggak. Makanan yang holtikultura tetap jalan," ujar Agus di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 4 Februari 2020.

Menurut Agus, penghentian impor itu pun hanya bersifat sementara, namun belum ditentukan batas waktunya. "Sifatnya sementara, jumlahnya juga gak besar lah," ujar dia.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

7 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

13 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya