Batik Air dari Wuhan Mendarat, Petugas Kesehatan Beraksi

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Minggu, 2 Februari 2020 09:56 WIB

Awak kabin mengenakan baju steril saat melakukan persiapan di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu, 1 Februari 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Batam - Pesawat Batik Air yang mengangkut 245 orang WNI dari Wuhan, Cina telah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Ahad 2 Februari 2020. Sejumlah petugas berpakaian dengan pengamanan kesehatan lengkap berwarna kuning dan putih langsung siaga di sekitar pesawat.

Begitu pesawat mendarat dan garbarata diturunkan, petugas berseragam kuning masuk ke dalam pesawat. Mereka sempat berhenti di pintu depan pesawat selama beberapa menit, dan disusul beberapa petugas berseragam putih.

Menurut aturan karantina, seluruh penumpang dari Wuhan ini harus melalui pemeriksaan kesehatan di dalam pesawat Batik Air sebelum pindah ke pesawat lain yang akan membawanya ke Natuna.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchanny sebelumnya menyatakan, terdapat sejumlah tes kesehatan yang dilakukan di dalam pesawat, di antaranya suhu tubuh.

Seiring dengan mendaratnya Batik Air di Bandara Batam, tiga pesawat TNI sudah bersiaga untuk membawa seluruh WNI dari Wuhan itu ke Natuna. Pesawat yang disiapkan TNI AU masing-masing adalah Hercules A-1315 dan dua Boeing AI 7304 dan A 7306.

Kadis Ops Lanud Hang Nadim Batam Mayor Lek Wardoyo mengatakan, pesawat Hercules dimaksimalkan dapat mengangkut 130 orang sementara Boeing berkapasitas masing-masing 100 orang. Hingga pukul 9.20 WIB, seluruh WNI dari Wuhan masih dalam pesawat Batik Air dan belum ada tanda-tanda bergerak ke Natuna.

Sebelum menjemput WNI di Cina, Batik Air melakukan sejumlah persiapan. Persiapan ini sangat penting karena para WNI tersebut berada di pusat penyebaran virus corona, yakni di Wuha, Provinsi Hubei, Cina.

Seperti diketahui, Wuhan adalah pusat wabah virus corona yang sudah menewaskan 259 orang, 11.821 kasus, dengan 1.347 di antaranya merupakan kasus virus corona baru.

Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan penerbangan ke Wuhan merupakan misi kemanusiaan. Adapun jenis pesawat yang berangkat ke Cina ini adalah Airbus 330-300 CEO (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi) dengan registrasi PK-LDY Batik Air dalam “misi kemanusiaan.”

ANTARA | BISNIS

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

3 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

3 hari lalu

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

4 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

5 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

7 hari lalu

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.

Baca Selengkapnya

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

9 hari lalu

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

10 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

11 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya