WHO Umumkan Status Darurat Virus Corona, Harga Minyak Anjlok

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 31 Januari 2020 09:55 WIB

Ilustrasi 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). REUTERS/CDC

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status wabah virus corona sebagai darurat global, harga minyak terus anjlok hingga ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Padahal, saat ini pasar tengah menanti pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak April 2020 di bursa ICE ditutup di level US$58,29 per barel atau anjlok 2,5 persen pada perdagangan Kamis 30 Januari 2020. Angka itu menjadi level terendah sejak 8 Oktober 2019 lalu.

Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch mengatakan, sentimen yang membuat harga minyak runtuh adalah penyebaran virus corona. Jumlah kasus wabah ini terus bertambah dan dikhawatirkan berubah menjadi epidemi.

“Sampai tren kesehatan ini berbalik melemah, tren penurunan tajam minyak seperti ini tidak mungkin berhenti,” ujar Jim seperti dikutip dari Reuters, Jumat 31 Januari 2020.

Beberapa hari terakhir, harga minyak terus bertahan rendah karena investor masih mencoba menilai kerusakan ekonomi yang mungkin ditimbulkan oleh virus corona yang mewabah di Cina. Hal itu berdampak terhadap permintaan minyak mentah dan produk turunannya.
Advertising
Advertising

Adapun WHO telah menyatakan bahwa wabah virus corona di Cina menjadi keadaan darurat dan patut menjadi perhatian internasional. Saat ini, sudah 170 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat wabah virus corona yang telah menjangkiti lebih dari 6.000 orang ini. Jumlah ini melebihi saat epidemi Syndrome Respiratory Syndrome (SARS) terjadi pada 2002-2003.

Konsultan Petromatrix Olivier Jakob mengatakan, satu-satunya hal yang dapat mengubah tren merah harga minyak saat ini adalah pertemuan darurat OPEC dan sekutunya. Pertemuan itu perlu membahas kemungkinan pemangkasan produksi lebih lanjut guna menyelamatkan harga minyak dari penurunan yang lebih tajam.

BISNIS

Berita terkait

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

14 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya