Ada Kasus Jiwasraya, OJK Yakin Industri Asuransi Tetap Tumbuh

Kamis, 30 Januari 2020 19:15 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Hidayat mengatakan, OJK memperkirakan industri asuransi akan tumbuh moderat meski didera kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya. “Nggak, nggak ada hubungannya. Kan asuransinya tumbuh bagus,” kata dia selepas berbicara di pertemuan tahunan industri jasa keuangan Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 30 Januari 2020.

OJK menyerahkan sepenuhnya kasus Jiwasraya pada penegak hukum. Belakangan Kejaksaan Agung tengah menyelidiki dugaan korupsi di tubuh PT Asuransi Jiwasraya yang diduga merugikan negara Rp13,7 triliun. “Itu sudah ditangani penegak hukum. Kita ikut saja yang sudah ada di sana,” kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, OJK bersama Kementerian Keuangan juga masih membahas rencana pembentukan lembaga penjamin polis asuransi. “Sedang kami diskusikan dengan Kementerian Keuangan dan semuanya. Masih dibahas,” kata dia.

Di depan peserta pertemuan industri jasa keuangan Jawa Barat, Ahmad memaparkan perkembangan industri keuangan di Indonesia, salah satunya asuransi. “Kami mencatat penghimpunan dana di industri asuransi juga masih positif,” kata dia.

OJK mencatat pada tahun 2019 premi asuransi komersial yang dikumpulkan menembus Rp 261,65 triliun, tumbuh 6,1 persen year on year. Pada 2018, pertumbuhan asuransi komerasial 4,1 persen year on year.

Advertising
Advertising

OJK menilai industri asuransi butuh perhatian serius untuk perbaikan prinsip kehati-hatian, serta tata kelolanya. Sejak tahun 2018, OJK sudah menyiapkan langkah perbaikan penerapan manajemen risiko, governance, dan laporan kinerja investasi pada otoritas dan publik. “OJK akan mengeluarkan pedoman manajemen risiko dan governance serta format laporan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap kualitas investasi, proyeksi likuiditas dan solvabilitas (RBC). Penerapannya mulai dilakukan tahun 2020,” kata Ahmad.

Ahmad mengaku, OJK sudah meminta lembaga keuangan untuk memeriksa kinerjanya dan melakukan corective action. “OJK berkomitmen penuh apabila terdapat indikasi pelanggaran hukum akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata dia.

Sepanjang 2019, OJK telah membatasi penjualan reksa dana tertentu pada 37 manajer investasi, dan penjatuhan sanksi pada 3 akuntan publik. OJK mencatat, di pasar modal Indonesia sepanjang 2019 dana yang terhimpun mencapai Rp 166,85 triliun, dan terdapat 60 emiten yang melantai di bursa.

Ahmad mengatakan, OJK menyiapkan program prioritas untuk industri asuransi dan pasar modal untuk tahun 2020 ini. Diantaranya memperketat perizinan perusahaan efek berdasarkan tingkat modalnya, harmonisasi pengaturan dan pengawasan, hingga menjajaki kemungkinan adopsi konsep investmen bank pada industri keuangan non bank.

“Kami juga akan meregistrasi market maker di bursa saham dengan pasar kapitalisasi yang kecil untuk meminimalkan potensi goreng-menggoreng saham. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat pada industri jasa keuangan kita akan dapat ditingkatkan,” kata Ahmad.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

16 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

7 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

7 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

7 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya