Jokowi Minta Lelang Proyek Infrastruktur di Daerah Dipercepat

Rabu, 29 Januari 2020 14:07 WIB

Presiden Joko Widodo saat peresmian Terowongan Air Nanjung di Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 29 Januari 2020. Terowongan ini dibangun sepanjang 230 meter dengan diameter 8 meter dan debit maksimal 700 meter kubik per detik. TEMPO/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar proses lelang dalam proyek pembangunan infrastruktur di pemerintah daerah, dilakukan secara lebih dini. Hal ini, kata Jokowi, agar pekerjaan tak terhambat dan menumpuk di tiap akhir tahun.

"Lelang itu lakukanlah seawal-awal mungkin. Sedini mungkin. Sehingga di awal Januari sudah bisa kerja di lapangan," kata Jokowi saat meresmikan Terowongan Nanjung, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 29 Januari 2020.

Jika dibiarkan seperti ini, Jokowi mengatakan yang terjadi umumnya adalah pekerjaan dilakukan secara terburu-buru, yang membuat kualitas bangunan. Pekerjaan di akhir tahun pun akan menumpuk. "Ini tentu kita hindari," kata Jokowi.

Jokowi memuji sejumlah proyek yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudsh melakukan lelang secara dini. Jokowi mengatakan hal ini berarti anggaran modal di PUPR bisa dilaksanakan programnya di awal 2020.

"Saya rasa anggaran di Kementerian PUPR adalah anggaran yang termasuk terbesar di antara kementerian lain yakni 120 triliun, dan itu memang dipakai untuk pembangunan infrastruktur dari Sabang sampai Merauke," kata Jokowi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kementerian PUPR memang patuh terhadap permintaan agar tender dilakukan lebih dini. Pelaksanaan tender dini telah dilaksanakan sejak tanggal 6 November 2019. Hingga 29 Januari, Basuki mengatakan telah terikat kontrak sebanyak 3.086 paket pekerjaan sebesar Rp 36,2 triliun atau 48 persen.

"Pada hari ini, Pak Presiden (Jokowi), akan ditandatangani 100 paket kontraktual sebagai simbol dari seluruh Indonesia bahwa kita mulai bekerja sejak Januari ini sebesar Rp 4,8 triliun," kata Basuki.

Kementerian PUPR mendapatkan alokasi pembangunan infrastruktur sebesar rp 120 triliun di 2020. Sebanyak 98 persen akan dibelanjakan secara kontraktual sekitar Rp 93 triliun. "Rp 93 triliun itu sudah dibagi dalam paket-paket sebanyak 7.426 paket pekerjaan," kata Basuki.

Berita terkait

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

16 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

17 jam lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya