Aset Melorot, Asabri Minta Manajer Investasi Tanggung Jawab

Rabu, 29 Januari 2020 13:50 WIB

Aktivitas pelayanan nasabah PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020. Setidaknya ada 15 temuan, termasuk potensi kerugian negara akibat pembelian saham yang tidak likuid oleh Asabri. Tempo/Tony Hartawan

Tempo.Co, Jakarta - Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri Sonny Widjaja akan memanggil beberapa manajer investasi terkait aset perusahaan yang melorot. Sonny mengatakan manajer investasi mesti bertanggung jawab atas kinerja yang kurang mumpuni.

"Kami akan panggil manajer investasi yang performanya kurang bagus, bagaimana pertanggungjawaban mereka. Kami panggil sehingga kinerja mereka terpacu," ujar Sonny dalam rapat dengar pendapat di Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2020.

Sonny tak merinci pihak manajer investasi yang dimaksud. Ia juga tak menjelaskan waktu pasti pemanggilan terhadap manajer investasi itu dilakukan.

Dalam paparannya kepada legislator, ia hanya menjelaskan aset total perusahaan selama 2019 merosot menjadi Rp 30,8 triliun dari total Rp 47,5 triliun pada 2018.
Adapun total aset iuran pensiun atau AIP sepanjang 2019 tercatat melorot sekitar Rp 8,8 triliun. Nilai aset AIP itu semula Rp 19,4 triliun pada 2018, sedangkan pada 2019 menjadi Rp 10,6 triliun.

Sonny menjelaskan, aset perusahaan tersungkur setelah terjadi penurunan nilai saham dan reksadana yang cukup tajam. Saham tempat Asabri menanamkan modal anjlok dari Rp 400-500 menjadi Rp 50.

Berdasarkan keterbukaan sistem informasi, terdapat 14 saham yang masuk ke dalam portofolio Asabri. Namun Asabri memilih untuk melepas seluruh investasinya di PT Pool Advista Finance Tbk. (POOL) pada Desember 2019.

Akibatnya saham POOL terjun paling dalam di antara portofolio Asabri lainnya dengan penurunan 96,93 persen sepanjang 2019. Bahkan, saham tersebut disuspensi hingga kini sejak 30 Desember 2019, dengan level harga penutupan Rp 156.

Dengan kondisi ini, Sonny mengklaim Asabri telah menyiapkan mitigasi untuk memulihkan kondisi perseroan. Ia juga memastikan saat ini operasional berjalan dengan baik. Sonny juga menjelaskan telah melakukan pemetaan terhadap aset yang bermasalah dan mengubah gaya investasi dari risk profile aggresive ke moderat.

Pendapatan perseroan dari hasil investasi sebenarnya telah melorot sejak 2016. Pada periode itu, audit Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK telah menyoroti besarnya penempatan dana Asabri pada portofolio saham dan reksa dana berisiko tinggi yang berpotensi merugikan entitas.

Dugaan investasi buntung ini pertama kali diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. Mahfud bahkan menduga ada tindak rasuah dengan persamaan modus dalam kasus Asabri dan korupsi PT Asuransi Jiwasraya atau Jiwasraya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

5 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

20 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya