Kinerja Jeblok, Emco Asset Management Diduga Gagal Bayar

Rabu, 29 Januari 2020 10:06 WIB

Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - PT Emco Asset Management diduga mengalami gagal bayar karena tekanan likuiditas seiring tekanan pada kinerja produk reksa dana yang dikelola perseroan. Kinerja tiga reksa dana yang dikelola Emco memang terkoreksi dalam.

Dugaan gagal bayar ini muncul saat manajemen meminta nasabah untuk tidak melakukan penarikan dana. Permintaan tersebut tertuang pada surat manajemen Emco yang diteken Direktur Utama Asset Management, Eddy Kurniawan, tertanggal 27 November 2019.

Manajemen menyebut, reksa dana yang dikelola mengalami penurunan nilai aktiva bersih (NAB) sejalan dengan penurunan harga saham. Adapun produk reksa dana yang dimaksud yaitu Reksa Dana EMCO Mantap, Reksa Dana EMCO Growth Fund, Reksa Dana Syariah EMCO Saham Barokah Syariah, dan Reksa dana EMCO Pesona.

Oleh karena itu, manajemen meminta dukungan dan pengertian kepada nasabah dalam bentuk tidak melakukan transaksi penarikan dana (redemption) untuk sementara waktu sampai NAB membaik. "Hal tersebut dapat membantu kami dalam proses pemulihan kinerja reksa dana saham," tulis Eddy dalam surat yang kepada nasabah yang dikutip , Selasa, 28 Januari 2020.

Dalam keterangan resminya di laman perseroan, Emco Asset Management menyebut semua produk reksa dana yang dikelola perseroan berjalan normal. Dalam publikasi pada 3 Desember 2019, manajemen membantah pemberitaan terkait gagal bayar reksa dana yang dikelola perseroan. "Pemberitaan tersebut tidak berdasarkan fakta yang ada dan tidak benar," tulis manajemen.

Advertising
Advertising

Bisnis.com sudah mengajukan konfirmasi kepada manajemen Emco Asset Management melalui surat elektronik. Hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari manajemen.

Data dari Infovesta per 27 Januari 2020 menunjukkan kinerja empat produk reksa dana besutan EMCO Asset Management terkoreksi dalam sebulan terakhir. NAB Emco Growth Fund terkoreksi -18,75 persen, disusul Emco Mantap (-23,45 persen), Emco Pesona (-19,32 pesen), dan Emco Saham Barokah Syariah (-16,84 persen).

Dalam setahun terakhir, kecuali Emco Pesona, tiga reksa dana Emco Asset Management juga terkoreksi cukup dalam. Emco Growth Fund turun -69,13 persen sedangkan Emco Mantap dan Emco Saham Barokah Syariah juga terjungkal masing-masing -66,17 persen dan -68,99 persen.

Produk reksa dana Emco Growth Fund ditawarkan kepada nasabah sejak 11 Maret 2008 sedangkan EMCO Mantap sudah dirilis pada 11 Agustus 2005. Kemudian, EMCO Saham Barokah Syariah dirilis pada 15 Mei 2015. Adapun EMCO Pesona baru dirilis pada 8 Oktober 2019.

BISNIS

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

11 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

5 hari lalu

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah menjadi salah satu instrumen tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin imbal hasil, tapi tetap menyesuaikan prinsip syariat Islam.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya