Wabah Virus Corona Cina, Promosi Wisata Dialihkan ke Negara Lain

Senin, 27 Januari 2020 17:39 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan tak akan menggantungkan kunjungan wisatawan mancanegara dari Cina menyusul meluasnya persebaran virus Corona di negara itu. Ia menyebut kementeriannya saat ini bakal berfokus menggencarkan promosi wisata ke negara lain yang potensial mendatangkan turis asing.

"Kami tidak akan tergantung wisman (wisatawan mancanegara) dari Cina. Banyak potensi lain, terutama wisman dari negara jarak jauh," ujar Wishunutama seusai menggelar rapat bersama para menteri terkait antisipasi virus Corona di kantor Kementerian Perhubungan, Senin, 27 Januari 2020.

Menurut Wishnutama, kementeriannya akan membidik negara-negara di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia. Ia berharap wisman dari negara-negara jarak jauh ini bakal menyumbangkan devisa yang tinggi.

Strategi memasarkan wisata ke negara lain selain Cina tersebut dilakukan untuk mengantisipasi melorotnya kunjungan turis Cina pasca-mewabahnya virus corona. Selama ini, wisatawan mancanegara Negeri Tirai Bambu memang tercatat berkontribusi tinggi dalam hal jumlah kunjungan ketimbang negara lain.

Meski begitu, Wishnutama mengakui, virus Corona yang terjadi di beberapa kota di Cina belum menyurutkan minat turis Cina untuk berwisata ke Indonesia. "Saat ini belum ada dampak terhadap kunjungan turis Cina," tuturnya.

<!--more-->

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, proyeksi jumlah kunjungan turis Cina ke Indonesia pada Desember 2019 mencapai 143.063. Sedangkan realisasi kunjungan turis Cina pada November sebelumnya ialah 124.848.

Bloomberg baru-baru ini melaporkan bahwa jumlah korban tewas dan terinfeksi akibat virus Corona terus meningkat. Komisi Kesehatan Nasional Cina mengonfirmasikan 2.744 kasus penularan di China daratan dan jumlah kematian yang bertambah menjadi 80 korban jiwa.

Lantaran situasi ini, penerbangan internasional memutuskan menutup penerbangan dari dan menuju Kota Wuhan di Cina. Kota itu tercatat sebagai tempat merebaknya virus Corona.

Notam penerbangan internasional bernomor G0108/20 menyebutkan bahwa Bandara Internasional Wuhan Tianhe tidak dapat digunakan sebagai bandara alternate kecuali untuk kondisi darurat. Kebijakan ini berlaku mulai 23 Januari 2020 pukul 11.00 UTC atau 18.00 WIB waktu Indonesia hingga 2 Februari mendatang.

Dengan begitu, penerbangan dari Indonesia menuju Kota Wuhan akan dialihkan ke kota-kota lain di Cina. Sementara itu, pemerintah Indonesia tengah mengetatkan pengamanan terhadap masuknya virus Corona dari bandara dan pelabuhan internasional yang melayani perjalanan dari dan menuju Cina.


Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

6 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

9 jam lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Jadi Perhatian Media Internasional setelah Insiden Kecelakaan Turis Cina

1 hari lalu

Kawah Ijen Jadi Perhatian Media Internasional setelah Insiden Kecelakaan Turis Cina

Seorang turis Cina jatuh ke dalam kawah Kawah Ijen saat berpose untuk foto menjadi perhatian media internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya