Kurs Rupiah Diprediksi Melemah Akibat Virus Corona

Reporter

Bisnis.com

Senin, 27 Januari 2020 04:33 WIB

Ilustrasi money changer. TEMPO/ Tony hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah berpotensi melemah pada perdagangan pekan depan seiring dengan meluasnya penyebaran virus corona yang dapat meningkatkan minat investor terhadap aset investasi aman.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa pasar perlu berhati-hati karena kekhawatiran penyebaran virus corona yang meningkat dapat melemahkan rupiah karena kecenderungan investor untuk keluar dari aset berisiko.

Tidak hanya China, penyebaran virus corona kini telah meluas ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang ,Australia, Prancis, dan Kanada. Jumlah korban jiwa dari virus tersebut pun semakin bertambah. Pemerintah China mengkonfirmasi pada Minggu, 26 Januari 2020 Virus Corona telah menewaskan 56 orang.

“Potensi pergerakan rupiah sepanjang pekan depan berada di kisaran Rp13.500 per dolar AS hingga Rp13.670 per dolar AS,” ujar Ariston, Minggu, 26 Januari 2020.

Namun demikian, tingkat imbal hasil obligasi AS masih bergerak di level rendah sehingga dapat mendorong penguatan nilai tukar pasar berkembang melawan dolar AS, termasuk rupiah. Bank Sentral AS pun sudah mengindikasikan bahwa kebijakan moneternya akan tetap longgar.

Advertising
Advertising

Selain itu sejak September 2019, Bank sentral AS telah menyuntikan dana sebesar US$500 miliar ke pasar uang dalam bentuk repo untuk menstabilkan likuiditas di AS dengan menekan suku bunga pinjaman antar bank. Hal tersebut pun dapat menekan tingkat imbal hasil obligasi AS dan melemahkan dolar AS.

Ariston mengatakan bahwa penyebab utama rupiah mampu bergerak di bawah kisaran Rp13.600 per dolar AS dalam beberapa perdagangan terakhir adalah sentimen tersebut. Adapun, pada perdagangan Jumat, 26 Januari 2020 rupiah ditutup di level Rp13.582 per dolar AS, menguat 0,41 persen atau 56 poin.

Level tersebut pun menjadi level terkuat rupiah sejak Februari 2018, dan mata uang Garuda membukukan kinerja penguatan selama delapan pekan berturut-turut. Sepanjang tahun berjalan 2020, rupiah telah menguat 2,29 persen terhadap dolar AS, menjadi mata uang dengan kinerja terkuat di Asia.

Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguat 0,16 persen menjadi 97,853.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

5 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya