TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Arcandra Tahar yakin bisa meningkatkan potensi PGN baik dari sektor infrastruktur gas, maupun dari beberapa anak perusahaan.

"Dari hilir ke hulu bisa lebih memberikan nilai tambah. Tidak saja kepada pemerintah, juga kepada seluruh pemegang saham yang mempercayakan sahamnya di PGN," kata Arcandra di kantor PGN, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020.

Arcandra yang merupakan mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dilantik menjadi Komisaris Utama usai PGN menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB siang ini.

"Tentu saja mulai hari ini saya akan mendedikasikan waktu saya untuk membesarkan PGN ke depan karena potensi-potensi yang ada masih bisa digali dan ditingkatkan. Semoga dukungan dari semua pihak," ujarnya.

Arcandra juga memohon dukungan kepada seluruh direksi dan komisaris agar bisa bekerja sama dengan lebih baik untuk meningkat kinerja PGN.

"Mungkin ada hal-hal yang bisa kita tingkatkan, insya Allah kita kerja sama ke depannya lebih baik lagi," kata dia.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mendukung dan menyambut positif kehadiran Arcandra. "Beliau akan lebih memperkuat jajaran komisaris dan direksi dalam memajukan dan membangun PGN. Karena PGN bukan hanya bisnis entiti tapi juga menyukseskan program pemerintah," ujar Gigih.

Adapun susunan komisaris PGN saat ini:
- Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama
- Luky Alfirman sebagai Komisaris
- Mas'ud Khamid sebagai Komisaris
- Paiman Rahardjo sebagai Komisaris Independen
- Christian H Siboro sebagai Komisaris Independen
- Kiswodamawan sebagai Komisaris Independen

Susunan Direksi
- Gigih Prakoso Soewarto sebagai Direktur Utama
- Syahrial Mukhtar sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis
- Redy Ferryanto sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi
- Dilo Seno Widagdo sebagai Direktur Komersial
- Arie Nobielta Kaban sebagai Direktur Keuangan
- Desima E. Siahaan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

HENDARTYO HANGGI