IMF Prediksi Ekonomi Global di 2020 Tumbuh 3,3, Persen

Selasa, 21 Januari 2020 12:53 WIB

Logo IMF. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan menguat meski sedikit turun dari perkiraan sebelumnya. Dalam keterangannya hari Senin kemarin, IMF memperkirakan pertumbuhan global mencapai 3,3 persen pada tahun 2020 atau lebih tinggi ketimbang tahun lalu sebesar 2,9 persen.

Jika dilihat dari tren tiga tahun belakangan, pertumbuhan ekonomi dunia itu sedikit lebih rendah dari pertumbuhan sebesar 3,4 persen untuk 2020 yang diproyeksikan pada Oktober 2019. Dalam laporannya, IMF menyebutkan adanya risiko terhadap outcome negatif yang lebih kecil.

Pandangan itu pula yang akan dibahas dalam pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pekan ini. Banyak ekonom juga berpandangan pertumbuhan global akan mulai stabil.

IMF memperkirakan pertumbuhan global akan berakselerasi menjadi 3,4 persen pada 2021. Salah satunya karena adanya tanda-tanda bahwa kemunduran dalam manufaktur dan perdagangan global telah mencapai titik terbawahnya (bottom out).

Selain itu, angin segar untuk ekonomi global juga datang dari perkembangan pembicaraan perdagangan AS-Cina dan kebijakan moneter yang akomodatif. IMF meningkatkan prospek pertumbuhan Cina dengan latar belakang perjanjian dagang fase satu dengan AS yang ditandatangani pada 15 Januari.

Advertising
Advertising

Pertumbuhan ekonomi Cina diprediksi naik 0,2 poin menjadi 6 persen tahun ini. Kesepakatan itu kemungkinan akan mengurangi pelemahan dalam siklus jangka pendek, meskipun perbedaan lebih luas yang belum tuntas atas hubungan ekonomi AS-Cina 'akan terus membebani aktivitas'. Namun estimasi pertumbuhan ekonomi untuk Amerika Serikat sedikit diturunkan sebesar 0,1 poin menjadi 2 persen pada 2020.

Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath mengatakan bahwa hal utama bagi AS dan Cina adalah untuk mendorong dan membuat kesepakatan yang lebih tahan lama. “Jika ketegangan (AS-Cina) kembali, maka akan merusak segala pemulihan dalam ketidakpastian kebijakan yang kita lihat akhir-akhir ini. Ada sedikit 'wait and watch',” ucap Gopinath kepada Bloomberg Television.

Sementara itu, ada pula dampak yang jelas dari kesepakatan perdagangan AS-Cina. Menurut IMF, kesepakatan tersebut bisa mengurangi efek negatif kumulatif pada output dari konflik kedua negara hingga 2020 menjadi 0,5 persen dari 0,8 persen.

Namun meski risiko telah mereda, IMF memperingatkan bahwa masih banyak yang perlu dikhawatirkan. Progres pembicaraan perdagangan yang maju mundur, dampak ketegangan AS-Iran terhadap pasokan minyak, dan bencana terkait cuaca adalah beberapa di antaranya. "Risiko pertumbuhan global di bawah standar yang berlarut-larut tetap nyata meskipun ada tanda-tanda tentatif momentum stabilisasi," tutur IMF dalam pernyataannya.

BISNIS

Berita terkait

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

2 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

4 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

5 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

6 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

6 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

6 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

6 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

6 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

7 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya