Perang Dagang AS-Cina Mereda, IHSG Diprediksi Terus Menguat
Senin, 20 Januari 2020 10:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 18,84 poin atau 0,3 persen ke posisi 6.310,5 pada awal pekan ini. Penguatan IHSG ini didukung sentimen positif global.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,3 poin atau 0,52 persen menjadi 1.034,94. "Pergerakan IHSG berpotensi menguat seiring dengan kondusifnya pasar global," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Senin 20 Januari 2020.
Kesepakatan perdagangan awal yang ditandatangani AS dan Cina pada pekan lalu diyakini akan memberikan kepastian kepada ekonomi global. Kesepakatan perdagangan tersebut juga dapat menurunkan beberapa tarif dan meningkatkan pembelian Cina atas produk-produk AS.
Penandatanganan kesepakatan kedua negara dengan ekonomi terbesar itu diharapkan dapat meredakan perang dagang yang telah berlangsung 18 bulan. Inti dari kesepakatan itu adalah janji oleh Cina untuk membeli setidaknya US$ 200 miliar tambahan produk pertanian AS serta barang dan jasa lainnya selama dua tahun.
Lanjar menambahkan, indikator kesehatan ekonomi dari Cina dan Amerika Serikat pada pekan lalu, memberikan beberapa dorongan bagi investor yang mencari tanda-tanda bahwa prospek global membaik. "Selanjutnya fokus investor beralih pada laporan kinerja perusahaan," ujar Lanjar.
Seiring dengan penguatan IHSG, bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 44,5 poin atau 0,19 persen ke 24.085,8, indeks Hang Seng melemah 12,8 poin atau 0,04 persen ke 29.043,6, dan indeks Straits Times melemah 3,68 poin atau 0,11 persen ke posisi 3.277,35.
ANTARA