Kementerian BUMN Sebut Pengelolaan Asabri Dibahas Bersama Prabowo

Minggu, 19 Januari 2020 16:59 WIB

Portofolio Saham Asabri Melorot 2013-2017

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga mengatakan pemerintah membuka peluang PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri dikelola oleh profesional. Menurut dia, hal itu nanti akan masuk dalam pembahasan saat rapat pemegang saham dan menteri terkait.

"Nanti ada Pak Prabowo (Menteri Pertahanan) punya suatu pengaruh besar untuk ikut menentukan, karena itu adalah perusahaan terkait karena dia sebagai menteri teknisnya kan beliau, jadi akan sangat mempertimbangkan Pak Prabowo juga," kata Arya Sinulingga di Upnormal Wahid Hasim, Jakarta, Ahad, 19 Januari 2020.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta orang-orang dari kalangan profesional non-TNI ikut mengelola PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri. Pernyataan ini ia lontarkan saat mengomentari kasus dugaan korupsi dan saham gorengan yang terjadi di tubuh perseroan.

"Asabri ini mesti ditaruh orang-orang profesional untuk mengelolanya. Tidak boleh hanya karena Asabri, maka ABRI atau TNI (yang mengelola). Mungkin akan dimasukkan orang-orang profesional dan ini sedang sedang ditimbang," ujar Luhut saat menghadiri acara bincang-bincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2020.

Menurut Luhut, Asabri boleh dipimpin oleh kalangan TNI, namun yang benar-benar memiliki kemampuan soal keuangan dan saham. Hal ini penting karena ia khawatir kejadian rasuah dan saham lapis kedua kembali berulang di masa mendatang.

Ihwal kasus Asabri, Luhut mengklaim telah menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. Dalam pertemuannya dengan Kartika, Luhut mengakui memperoleh input informasi terkait permainan aset. Dari data yang terkumpul, ia pun mensinyalir ada permainan yang mesti dibenahi di level perusahaan.

Luhut mengakui bahwa pihak berwenang telah memiliki konsep pembenahan terhadap perseroan yang mengurusi asuransi purnawirawan TNI, Polri, dan PNS Kementerian Pertahanan itu. Ia menyatakan, upaya pembenahan tersebut akan dilakukan oleh Kementerian BUMN pada bulan ini atas arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Adapun terkait nasib uang nasabah di Asabri, purnawirawan jenderal TNI ini percaya tak bakal ada masalah. "Kalau prajurit, uangnya akan aman," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menduga ada korupsi senilai hingga Rp 10 triliun di tubuh perusahaan. Kondisi ini menyebabkan saham-saham perusahaan berguguran.

Berita terkait

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

40 menit lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

5 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

8 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

11 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

20 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

21 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

23 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

1 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya