Jokowi Gandeng Tokoh Asing, Energi Fosil Dikhawatirkan Menipis

Minggu, 19 Januari 2020 16:44 WIB

Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni menyayangkan keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat tiga tokoh asing untuk duduk di dewan pengarah ibu kota negara baru. Ia khawatir rencana internasionalisasi yang didengung-dengungkan pemerintah hanya akan kontraproduktif akan cita-cita pengembangan energi terbarukan.

Tri Mumpuni menyebutkan kota-kota asal tiga orang asing itu tercatat konsumsi energi fosilnya sangat tinggi. “Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau mereka jadi dewan pengarah ibu kota, akan seperti apa konsumsi energinya di Kalimantan nantinya?” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 19 Januari 2020.

Sebelumnya, Jokowi menempatkan tiga tokoh asing sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru. Tiga orang tersebut adalah Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed, CEO SoftBank Masayoshi Son, dan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

"Beliau-beliau ini memiliki pengalaman yang baik di bidang pembangunan kota, punya pengalaman," katanya usai membuka Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di The Ritz Carlton Pacific Place Sudirman, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.

Jokowi mencontohkan Mohamed bin Zayed memiliki pengalaman saat membangun kota Masdar di Abu Dhabi. Kota ini mendapat reputasi baik dari dunia karena dianggap kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

Adapun Masayoshi, kata Jokowi, dikenal memiliki reputasi baik di bidang teknologi dan keuangan. Sementara Tony, menurut dia, dianggap memiliki pengalaman di bidang pemerintahan. "Saya kira memang ingin kita membangun trust internasional," ucap dia.

Lebih jauh Tri Mumpuni menceritakan pengalamannya ketika berkunjung di bandara internasional Abu Dhabi beberapa waktu lalu. Ia mengaku tidak merasa senang berada di bandara secanggih itu. “Bayangkan, negara lain boros energi, sementara negara di belahan dunia lainnya malah tenggelam. Bahkan ada studi yang menyebutkan permukaan darat Jakarta pun sudah mulai turun 2-5 persen tiap tahunnya.”

Pasalnya, ia bisa membayangkan masifnya kebutuhan energi fossil untuk menghidupi bandara itu. “Hanya karena mereka merupakan termasuk produsen minyak mentah yang cukup berpengaruh, bukan berarti berhak berfoya-foya menghabiskan sumber energi. Mereka seharusnya hemat energi dan menyisakan untuk anak cucunya di masa mendatang,” kata Tri Mumpuni.

Tri Mumpuni yang dikenal sebagai pelopor pembangkit listrik mikro hidro ini menyebutkan ibu kota negara baru seharusnya mengadopsi lebih banyak sifat kelokalan. “Saya bukan anti asing, tapi dengan menempatkan para tokoh asing di dewan pengarah hanya menunjukkkan inferiority akan kemampuan diri sendiri. Padahal kita punya banyak sifat kelokalan yang bisa didorong di ibu kota baru nanti,” ucapnya.

Tak dijadikan ibu kota negara baru saja, menurut Tri Mumpuni, kebutuhan listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sudah cukup besar. “Bagaimana jika nanti mengadopsi ibu kota negara-ibu kota negara yang high tech? Dari mana sumber listrik dipenuhi?” katanya.

Tri Mumpuni lantas merujuk data terakhir soal tren penggunaan energi alternatif belakangan ini selalu melorot. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat, nilai investasi di sektor energi terbarukan terus menurun karena minimnya insentif pemerintah dan biaya produksi yang tinggi. Walhasil, ketergantungan terhadap minyak dan gas bumi terus tinggi.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

5 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

7 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya