Menyesal Pernah Menolak Gojek, Sandiaga: I was Stupid

Sabtu, 18 Januari 2020 14:44 WIB

Mantan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyampaikan keterangan saat menerima kedatangan pimpinan MPR di kediamannya, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019. Sandiaga memberikan masukan bagi mereka dalam menjalankan tugas MPR menyosialisasikan Empat Pilar MPR. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Uno terang-terangan mengaku menyesal menolak tawaran Nadiem Makarim untuk menanamkan sahamnya di perusahaan PT Gojek Indonesia pada 2011-2012 lampau. Menurut Sandiaga, sebagai pengusaha, ia telah melewatkan kesempatan emas itu.

"I think, I was stupid I guess (saya pikir, saya bodoh) karena tidak ikut investasi di Gojek," ujar Sandiaga saat menjadi pembicara dalam acara Millenial Summit di Tribatra, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Januari 2020.

Sandiaga mengatakan, dulunya Nadiem menawarkan nilai investasi yang sangat rendah sewaktu tengah mencari pemodal perdana. Penawaran itu terjadi saat keduanya sama-sama menghadiri acara yang digelar Mc Kinsey.

Kala itu, Nadiem mencari investor yang mau menyuntik dana untuk perusahaannya senilai US$ 50 ribu. Angka itu setara dengan Rp 700 juta dengan hitungan nilai tukar Rp 14 ribu.

Namun, lantaran Gojek merupakan perusahaan rintisan, Sandiaga tak mau mengambil risiko. Ia lalu melepaskan kesempatan itu.

Padahal, menurut Sandiaga, secara finansial ia seharusnya mampu membiayai Gojek pada waktu itu. Apalagi, di saat yang sama, Sandiaga didapuk sebagai satu dari 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Aset Sandiaga memuncak saat perusahaannya, Saratoga Investama, moncer.

Sandiaga membayangkan, seumpama saat itu dia menerima tawaran Nadiem, kini dirinya akan ikut terdaftar sebagai salah satu pemilik Gojek. Meski begitu, Sandiaga mengakui telah memetik sejumlah pelajaran. Dia berujar, sebagai pebisnis, ia seharusnya lebih berani mengambil risiko.


Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

9 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya