Jokowi Puji Eks PM Inggris Tony Blair yang Terlibat Perang Irak

Jumat, 17 Januari 2020 19:51 WIB

Tony Blair Meminta Maaf atas Invasi Irak

Tempo.Co, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta bantuan kepada Tony Blair untuk menjadi anggota Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur. Jokowi pun memuji sosok mantan Perdana Menteri Inggris 1997 hingga 2007 ini.

"Bapak Tony Blair juga sama, memiliki reputasi yang baik di bidang pemerintahan," kata Jokowi dalam keterangan di laman Sekretariat Negara pada Kamis kemarin, 16 Januari 2020.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di The Ritz-Carlton Jakarta. "Saya kira yang ingin kami bangun ini adalah trust internasional terhadap apa yang ingin kita kerjakan," kata Jokowi.

Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Selain Blair, dua orang lain juga duduk di dewan pengarah, yaitu Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ dan CEO Softbank. Masayoshi Son.

Meski dipuji Jokowi, dunia internasional mengenal Blair sebagai salah satu pemimpin dunia yang ikut terlibat Invasi Irak 2003. Invasi itu berujung pada Perang Irak 2003 dan lengsernya Presiden Irak saat itu, Saddam Hussein.

Advertising
Advertising

Indonesia adalah salah satu negara yang keras menentang Invasi Irak 2003. Saat itu, penolakan datang dari presiden berkuasa, Megawati Soekarnoputri. Kini, Megawati adalah Ketua Umum PDI Perjuangan, partai pendukung Jokowi.

Lalu pada Oktober 2015, Tony Blair akhirnya meminta maaf atas keikutsertaan Inggris dalam invasi Irak, bersama Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Blair dalam wawancara dengan pembawa acara CNN, Fareed Zakaria. "Saya minta maaf karena data intelijen yang kami gunakan ternyata salah," kata Blair.

Namun Tony Blair menyatakan tidak menyesal dan meminta maaf atas tergulingnya Saddam. "Saya tidak bisa meminta maaf atas lengsernya Saddam Hussein. Saya kira, bahkan hari ini lebih baik dia tidak ada di sana dibanding masih ada," ujarnya.

Tapi di Inggris, keluarga dari tentara Inggris yang meninggal dunia di Irak, menyerukan agar Blair diadili dengan tuduhan kejahatan perang. "Ada satu teroris yang perlu diwaspadai dunia, namanya Tony Blair, teroris terburuk di dunia," kata salah seorang keluarga, Sarah, seperti yang dilansir Daily Mail pada 7 Juli 2016.

Sementara itu, anggota Panitia Khusus Ibu Kota Negara atau Pansus IKN, Mardani Ali Sera telah meminta Jokowi hati-hati dalam melibatkan pihak asing dalam pembangunan ibu kota baru.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun memastikan penunjukan Tony Blair, MBZ, dan Masayoshi Son ini akan dibahas dalam Pansus IKN ataupun rapat komisi bersama Bappenas. "Jangan punya perasaan inferior dengan mengundang masalah pihak asing. Kita mampu dengan kemampuan ahli dalam negeri," kata dia.

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

7 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

8 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

8 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

20 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya