Dirut Jiwasraya Janji Cicil Dana Nasabah, Caranya?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Januari 2020 17:58 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya di kawasan Harmoni, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan proses pemulihan perusahaan pelat merah ini sedang dilakukan. Hexana menjelaskan langkah-langkah yang diambil manajemen dan pemerintah dalam Focur Grup Discussion di Kompleks Parlemen, Senaya, Rabu, 15 Oktober 2020.

Menurut Hexana, perseroan berkomitmen mencicil kewajiban kepada nasabah Jiwasraya. Hal ini sudah dirumuskan dalam skema penyelesaian. Perseroan bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN juga sudah membentuk Tim Percepatan Penyelesaian dan Penyehatan Jiwasraya.

"Jadi penyehatan Jiwasraya tentu melibatkan pemegang saham. Kami bersama kementerian BUMN sudah membentuk Tim Percepatan Penyelesaian dan Penyehatan Jiwasraya," ujar Hexana.

Dia menjelaskan, ada dua skema yang akan diambil yaitu retrukturisasi dan holdingisasi Jiwasraya. Perusahaan harus disehatkan lebih dulu melalui restrukturisasi.

Sambil menyehatkan perusahaan, dicari pula investor untuk menyehatkan Jiwasraya. "Secara internal, perusahaan harus disehatkan modelnya agar ke depan memang bisa disebut dengan perusahaan sehat," kata Hexana.

Advertising
Advertising

Langkah kedua yakni holdingisasi Jiwasraya. Saat ini Jiwasraya memang belum menjadi holding, namun nanti ada instrumen keuangan yang akan dikeluarkan Jiwasraya yang nantinya akan ada instrumen yang dikeluarkan dan dibeli oleh perusahaan induk.

Jiwasraya sudah membentuk anak usaha bersama dengan sejumlah BUMN yaitu PT Jiwasraya Putera. Jiwasraya menguasai 65 persen saham di anak perusahaan tersebut.

Profit dari anak perusahaan tersebut, ujar Hexana yang akan digunakan untuk membayar kewajiban kepada nasabah Jiwasraya secara bertahap. Namun dia tidak bisa menyebutkan tenggat waktunya.

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) memiliki kewajiban jatuh tempo polis produk JS Saving Plan pada Oktober-Desember 2019 sebesar Rp 12,4 triliun. Pada tahun 2020 ini, kebutuhan likuiditas penyelesaian JS Saving Plan nilainya sebesar Rp 3,7 triliun. Dengan demikian total kebutuhan likuiditas penyelesaian JS Saving Plan dalam waktu dekat mencapai Rp 16,13 triliun.

DEA REZKI GERASTRI | DRC

Berita terkait

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

1 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

13 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

15 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

32 hari lalu

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

Presiden Jokowi mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp9,5 triliun untuk dua BUMN, yaitu Wijaya Karya dan IFG Life.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

32 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

32 hari lalu

Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah penambahkan modal PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau IFG Life untuk membereskan Polis Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

33 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

51 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

51 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

51 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya